"Tuhan itu jauh
dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengaranya". (Amsal 15:29)
Saya dikirimkan
tulisan ini, dan sangat memberkati, menguatkan, menghibur hati saya dan
semoga juga memberkati, menguatkan, menghibur hati kita semua ygmembacanya.
Dr. Lin Ting Tung
adalah orang Taiwan pertama yang menjadi dokter dan menjadi Kristen. Ia bekerja
di rumah sakit kecil yang didirikan oleh Dr. Maxwell, seorang dokter dan seorang
misionaris dari Inggris.
Ketika itu tingkat
kesehatan masyarakat di Taiwan sangat rendah dan cara pengobatan masih sangat
sederhana. Pada suatu hari seorang anak datang ke rumah sakit tersebut dan
meminta obat untuk ibunya yang sedang demam akibat malaria. Anak ini berjalan
lebih dari 2 jam dari desanya ke rumah sakit melalui jalan setapak melewati
hutan dan sawah. Ketika nama ibunya dipanggil, anak ini langsung bangkit dari
bangkunya, meraih botol obat dan bergegas pulang.
Sore harinya pukul 5,
ketika kamar obat akan ditutup, seorang perawat tampak bingung dan berbisik:"Dokter
Lin, botol obat untuk pasien malaria masih ada disini. Tetapi ada 1 botol yang
hilang. Isinya disinfektan."
Dr. Lin terkejut,
diperiksanya botol yang tertinggal, benar isinya obat malaria.
Jadi......, anak tadi
telah membawa botol yang salah.
Botol-botol di kamar
obat itu memang berbentuk sama dan berwarna sama, lagipula baik obat malaria
maupun disinfektan sama-sama cairan. "Celaka kita! Ibu anak itu bisa mati.
Disinfektan itu obat keras pembunuh kuman untuk kamar operasi. Kalau sampai
diminum, ususnya bisa terbakar dan orang itu akan mati," ujar Dr. Lin
dengan wajah cemas. Segera mereka
melaporkan peristiwa ini kepada Dr. Maxwell.
Dia juga terkejut.
"Sekarang sudah pukul 5 sore, anak itu pergi dari sini pukul 3, jadi dia
sudah hampir tiba.
Tidak mungkin kita
mengejarnya. Lagi pula kita tidak tahu jalan ke desa itu," ujar Dr.
Maxwell.
Dr. Maxwell
termenung, lalu dia berkata, "Mulai hari ini semua obat keras tidak boleh
lagi diletakkan di atas meja. Sekarang panggil semua karyawan untuk berkumpul.
Kita akan berdoa!
Begitulah semua orang
yang bekerja di rumah sakit itu berkumpul dan berdoa bersama.
Kemudian Dr. Maxwell
berdoa: "Tuhan, kami telah membuat kecerobohan. Ampunilah kami! Nyawa
seorang ibu sedang terancam. Tolonglah dia, cegahlah dia agar tidak meminum
obat yang salah itu......"
Malam harinya Dr. Lin
berdinas malam. Dia harus bertanggung jawab atas kematian ibu ini.
Esok harinya, ketika
masih subuh pintu diketuk. Ternyata itu anak yang kemarin membawa botol yang
keliru. Mukanya pucat ketakutan. Dr. Lin juga takut. Kedua orang itu berdiri
saling memandang dengan gugup.
Kemudian anak itu berkata: "Ma'af dokter. Kemarin saya bawa botol itu sambil berlari, lalu saya jatuh botol itu, pecah dan isinya tumpah semua".
Kemudian anak itu berkata: "Ma'af dokter. Kemarin saya bawa botol itu sambil berlari, lalu saya jatuh botol itu, pecah dan isinya tumpah semua".
Dr. Lin yang masih
terpaku karena gugup lalu langsung bertanya, "Kapan jatuhnya?"
Anak itu menjadi
makin ketakutan, "Ma'af, dokter. Saya baru datang sekarang. Jatuhnya
kemarin sore, menjelang gelap". Kemudian Dr. Lin langsung ingat : Ya menjelang
gelap......, itu adalah saat ketika mereka & semua karyawan rumah sakit
berkumpul mendoakan ibu anak ini. Jiwa ibu anak ini tertolong, isi botol yang
salah itu tidak sampai terminum, karena botol itu pecah ditengah jalan.
Jadi sungguh benar
hikmat Tuhan yg disampaikanNya bagi kita melalui nas tsb diatas, bahwa Tuhan
mendengar & bahkan juga mengabulkan doa orang-orang benar. Tuhan mendengarkan doa anak anak-Nya.
Selain daripada doa
Dr Maxwell, Dr Lin dan semua karayawannya, kita juga bisa lihat peristiwa ini
dari sudut si anak. Dia pulang membawa botol obat ini sambil berlari. Ia ingin
cepat-cepat memberikan obat itu kepada ibunya. Ia ingin menunjukan baktinya
kepada ibunya... Ia ingin ibunya cepat sembuh. Namun anak ini tidak mengetahui
bahwa botol yang sedang dipegangnya berisi racun yang mematikan. Dia tidak bisa
membaca tulisan dibotol itu. Dia buta huruf. Anak ini berlari terus......Jalan
dari desa ke rumah sakit dikota sangat jauh.
Perginya 2 jam,
pulangnya 2 jam. Ia letih, lalu, tiba-tiba dia tersandung & jatuh. Mungkin
ia terluka, tetapi yang paling celaka; botolnya jatuh dan pecah, cairan isinya
tumpah semua di tanah. Bayangkan bagaimana perasaan anak itu. Ia pasti kecewa,
sedih dan takut. Bagaimana kalau penyakit ibunya makin parah? Bagaimana kalau
dokter itu marah? Anak ini sangat terpukul oleh kejatuhan ini. Saat itu dia
belum tahu bahwa justru terjatuhnya ini telah menolong nyawa ibunya. Sungguh
benar, Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencanaNya. ( Roma 8:28 )
MujizatNya masih ada sampai
sekarang bagi kita yg percaya kepadaNya. Sebab Tuhan Yesus berkata : BapaKu
bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga. (Yohanes 5:17) Dan Ia
menyertai kita senantiasa sampai akhir zaman. (Matius 1:25) Sebab Yesus Kristus
Tuhan kita adalah Allah yg benar dan
hidup kekal selama2nya sampai sekarang dan Ia tetap sama kemarin, maupun hari
ini dan sampai selama-lamanya. (1 Yohanes 5:20 dan Ibrani 13:8)
Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah
kami utk dapat setiap hari lebih lagi percaya kepadaMu dan mengasihiMu dg hidup
menuruti firmanMu senantiasa. Amin