Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 11.44 under


".......bangsamu-lah bangsaku, Allahmu-lah Allahku, dimana engkau mati akupun mati disana dan disanalah aku dikuburkan.... dan tidak ada sesuatu apapun yg dapat memisahkan aku dari engkau selain maut." (Rut 1:16-17)


Ada seorang anak Tuhan yg bersaksi tentang hidupnya yg di diubahkan Yesus kepada orang tuanya, saudara dan temannya yang belum percaya. Hasilnya? Tidak ada seorang pun yang menjadi percaya.
Namun, dia tidak putus asa. Malahan, orang tuanya yg selalu mengejek & mentertawakannya, antara lain: Kenapa kamu kasih perpuluhan kepada pendeta atau gerejamu ? Kamu bodoh & hanya bikin kaya mereka saja. Tetapi anak Tuhan ini tidak sakit hati. Dia tetap rajin mengunjungi orang tuanya setiap bulan sekali pada hari sabtu, sebab anak Tuhan ini tinggal di luar kota. Dan biasanya sekitar sebulan sekali, dirumah orang tuanya, mereka para orang tua suka berkumpul ngobrol tentang hal yg macam2. Namun ternyata diantara mereka yg hadir, ada juga yg percaya kepada Tuhan.
Lalu pada saat, anak Tuhan ini berkata kepada para orang tua yg hadir: “Apakah mau tidak dengarkan renungan Alkitab bersama saya dan istri saya?

Kemudian jawab mereka: Mau! Anak Tuhan ini lalu bacakan firman Tuhan pada kitab Pengkhotbah pasal 12:1-14 dan menjelaskan isinya kepada mereka yg hadir: Bahwa intinya dalam hidup ini, kita harus ingat akan & takut akan Tuhan Pencipta kita (Efesus 2:20), sebelum mendekat, hari2 dan tahun2 yg malang mendatangi kita. Sebab nanti semua kita akan jadi tua, mata kita jadi kabur, berjalan juga jadi agak sulit/gementaran, sendi2 lutut kita sakit, tubuh menjadi bungkuk karena otot2 & tulang2 kita menjadi tua, tidak lentur & rapuh sulit berjalan tegak, kita menjadi lemah, daya juang utk hidup juga sudah banyak berkurang, pendengaran juga jadi agak budeg/tuli, suara kita juga jadi kecil & tidak sekeras dulu, kita mudah jadi takut: takut nyeberang jalan, takut sendirian....dll, nafsu makan berkurang, agak sulit tidur, jadi sakit2an. Sampai pada akhirnya nyawa kita akan dicabut, jasmani kita yg berasal dari debu kembali menjadi debu, dan roh kita/nafas kehidupan yg diberikan Tuhan kembali kepadaNya. (Kejadian 2:7) Hidup kita itu menjadi hanya suatu kesia-siaan saja atau tidak berguna. Meskipun ketika di masa muda, hidup kita sehat, banyak uang, sukses & bisa menikmati segala sesuatu, tetapi apabila kita tidak ingat Tuhan & tidak takut akan Tuhan dg hidup menuruti firmanNya, maka semuanya itu tidak bisa menyelamatkan kita pada saat Pengadilan Terakhir di sorga, dimana kita harus mempertanggung jawabkan segala perbuatan kita enah itu baik atau entah itu jahat. (Pengkotbah 12:14)

Mungkin setelah mendengar firman Tuhan itu, mereka melanjutkan onrolannya lagi bersama teman2nya, membicarakan tentang firman Tuhan tsb. Dan rupanya, diam2 ayah saya punya seorang wanita peliharaan, tidak lama setelah mendengar firman Tuhan dalam Alkitab itu & merenungkannya, dia mengakui kesalahannya kepada ibu saya menyesal & bertobat dan percaya kepada Tuhan. Wanita peliharaannya diputuskannya dan ibu saya juga mau memaafkannya dan orang tua sayapun dpat hidup berdamai lagi. Lumayan kata anak Tuhan ini dalam hatinya, Puji Tuhan ! Ada satu jiwa yg diselamatkan dan dimenangkan untuk Kristus. 

Demikian juga dalam Alkitab, ada suatu tentang Naomi yg kembali pulang ke negerinya bersama salah satu mantunya yg setia orang Moab. Dia dalam kondisi jatuh miskin, suami & anak2nya meninggal dan menjadi janda. (Rut 1:20) Namun, sesungguhnya dia berhasil. Mengapa? Ia pulang ke Betlehem bersama mantunya Rut orang Moab, bangsa asing. Tetapi mantunya ini setia sekali dan sangat mengasihi Naomi. Rut bahkan setengah memaksa mengikuti Naomi, dan berkata kepada Naomi: ".....Bangsamu-lah bangsaku, Allahmu-lah Allahku, dimana engkau mati akupun mati disana, .....dan tidak ada sesuatu apapun yg dapat memisahkan aku darimu selain maut." (Rut 1:16-17)

Bagaimana Rut mengenal Allah? Dengan melihat gaya hidup mertua dan suaminya yang takut akan Allah.
Kepercayaan Rut kepada Tuhan rupanya berbuah manis dihadapan Tuhan. Saat bekerja, dia memunguti jelai,
dia berkenalan dengan Boas dan akhirnya menikah dengannya. Rut mendapat anak,yaitu Obed kakeknya Daud. Tuhan menghargainya dg menjadikannya nenek moyang Yesus Kristus, keturunan Daud.

Itulah suatu gambaran karya penebusan/penyelamatan Tuhan bagi manusia.

Dunia cenderung mengukur kesuksesan menurut kedudukkan, gaji, rumah, deposito, merek kendaraan dan sebagainya. Namun, kesuksesan yang sejati adalah menyenangkan hati Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. Hendaknya gaya kehidupan kita dapat dipakai Tuhan untuk membawa jiwa-jiwa baru bagi Kristus. Kita sebagai umatNya, juga seharusnya memiliki suatu gaya hidup yg dapat memberikan banyak dampak yg baik secara jasmani, maupun juga secara rohani bagi keluarga kita, teman dan sesama kita.

Semoga bermanfaat dan salam sejahtera dari seorang saudari kita seiman dalam Kristus yg tinggal jauh di luar negri.


Doa kami:


Tuhan Yesus, ingatkanlah kami agar selalu ingat Engkau & hidup takut akan Engkau percaya dg taat & hidup menuruti firmanMu. Sehingga gaya kehidupan kamipun dapat memberikan dampak bagi sesama, tentang karya penebusan/penyelamatan Tuhan Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin