".......bangsamu-lah
bangsaku, Allahmu-lah Allahku, dimana engkau mati akupun mati disana dan
disanalah aku dikuburkan.... dan tidak ada sesuatu apapun yg dapat memisahkan
aku dari engkau selain maut." (Rut 1:16-17)
Ada seorang anak Tuhan yg
bersaksi tentang hidupnya yg di diubahkan Yesus kepada orang tuanya, saudara
dan temannya yang belum percaya. Hasilnya? Tidak ada seorang pun yang menjadi
percaya.
Namun, dia tidak putus asa. Malahan, orang tuanya yg selalu mengejek & mentertawakannya, antara lain: Kenapa kamu kasih perpuluhan kepada pendeta atau gerejamu ? Kamu bodoh & hanya bikin kaya mereka saja. Tetapi anak Tuhan ini tidak sakit hati. Dia tetap rajin mengunjungi orang tuanya setiap bulan sekali pada hari sabtu, sebab anak Tuhan ini tinggal di luar kota. Dan biasanya sekitar sebulan sekali, dirumah orang tuanya, mereka para orang tua suka berkumpul ngobrol tentang hal yg macam2. Namun ternyata diantara mereka yg hadir, ada juga yg percaya kepada Tuhan.
Namun, dia tidak putus asa. Malahan, orang tuanya yg selalu mengejek & mentertawakannya, antara lain: Kenapa kamu kasih perpuluhan kepada pendeta atau gerejamu ? Kamu bodoh & hanya bikin kaya mereka saja. Tetapi anak Tuhan ini tidak sakit hati. Dia tetap rajin mengunjungi orang tuanya setiap bulan sekali pada hari sabtu, sebab anak Tuhan ini tinggal di luar kota. Dan biasanya sekitar sebulan sekali, dirumah orang tuanya, mereka para orang tua suka berkumpul ngobrol tentang hal yg macam2. Namun ternyata diantara mereka yg hadir, ada juga yg percaya kepada Tuhan.
Lalu pada saat, anak
Tuhan ini berkata kepada para orang tua yg hadir: “Apakah mau tidak dengarkan
renungan Alkitab bersama saya dan istri saya?
Kemudian jawab mereka:
Mau! Anak Tuhan ini lalu bacakan firman Tuhan pada kitab Pengkhotbah pasal 12:1-14
dan menjelaskan isinya kepada mereka yg hadir: Bahwa intinya dalam hidup ini,
kita harus ingat akan & takut akan Tuhan Pencipta kita (Efesus 2:20),
sebelum mendekat, hari2 dan tahun2 yg malang mendatangi kita. Sebab nanti semua
kita akan jadi tua, mata kita jadi kabur, berjalan juga jadi agak sulit/gementaran,
sendi2 lutut kita sakit, tubuh menjadi bungkuk karena otot2 & tulang2 kita
menjadi tua, tidak lentur & rapuh sulit berjalan tegak, kita menjadi lemah,
daya juang utk hidup juga sudah banyak berkurang, pendengaran juga jadi agak budeg/tuli,
suara kita juga jadi kecil & tidak sekeras dulu, kita mudah jadi takut:
takut nyeberang jalan, takut sendirian....dll, nafsu makan berkurang, agak
sulit tidur, jadi sakit2an. Sampai pada akhirnya nyawa kita akan dicabut, jasmani
kita yg berasal dari debu kembali menjadi debu, dan roh kita/nafas kehidupan yg
diberikan Tuhan kembali kepadaNya. (Kejadian 2:7) Hidup kita itu menjadi hanya suatu
kesia-siaan saja atau tidak berguna. Meskipun ketika di masa muda, hidup kita
sehat, banyak uang, sukses & bisa menikmati segala sesuatu, tetapi apabila
kita tidak ingat Tuhan & tidak takut akan Tuhan dg hidup menuruti firmanNya,
maka semuanya itu tidak bisa menyelamatkan kita pada saat Pengadilan Terakhir
di sorga, dimana kita harus mempertanggung jawabkan segala perbuatan kita enah
itu baik atau entah itu jahat. (Pengkotbah 12:14)
Mungkin setelah mendengar
firman Tuhan itu, mereka melanjutkan onrolannya lagi bersama teman2nya, membicarakan
tentang firman Tuhan tsb. Dan rupanya, diam2 ayah saya punya seorang wanita
peliharaan, tidak lama setelah mendengar firman Tuhan dalam Alkitab itu &
merenungkannya, dia mengakui kesalahannya kepada ibu saya menyesal &
bertobat dan percaya kepada Tuhan. Wanita peliharaannya diputuskannya dan ibu
saya juga mau memaafkannya dan orang tua sayapun dpat hidup berdamai lagi.
Lumayan kata anak Tuhan ini dalam hatinya, Puji Tuhan ! Ada satu jiwa yg diselamatkan
dan dimenangkan untuk Kristus.
Demikian juga dalam
Alkitab, ada suatu tentang Naomi yg kembali pulang ke negerinya bersama salah
satu mantunya yg setia orang Moab. Dia dalam kondisi jatuh miskin, suami &
anak2nya meninggal dan menjadi janda. (Rut 1:20) Namun, sesungguhnya dia
berhasil. Mengapa? Ia pulang ke Betlehem bersama mantunya Rut orang Moab,
bangsa asing. Tetapi mantunya ini setia sekali dan sangat mengasihi Naomi. Rut bahkan
setengah memaksa mengikuti Naomi, dan berkata kepada Naomi: ".....Bangsamu-lah
bangsaku, Allahmu-lah Allahku, dimana engkau mati akupun mati disana, .....dan
tidak ada sesuatu apapun yg dapat memisahkan aku darimu selain maut." (Rut
1:16-17)
Bagaimana Rut mengenal
Allah? Dengan melihat gaya hidup mertua dan suaminya yang takut akan Allah.
Kepercayaan Rut kepada Tuhan rupanya berbuah manis dihadapan Tuhan. Saat bekerja, dia memunguti jelai,
dia berkenalan dengan Boas dan akhirnya menikah dengannya. Rut mendapat anak,yaitu Obed kakeknya Daud. Tuhan menghargainya dg menjadikannya nenek moyang Yesus Kristus, keturunan Daud.
Dunia cenderung mengukur kesuksesan menurut kedudukkan, gaji, rumah, deposito, merek kendaraan dan sebagainya. Namun, kesuksesan yang sejati adalah menyenangkan hati Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. Hendaknya gaya kehidupan kita dapat dipakai Tuhan untuk membawa jiwa-jiwa baru bagi Kristus. Kita sebagai umatNya, juga seharusnya memiliki suatu gaya hidup yg dapat memberikan banyak dampak yg baik secara jasmani, maupun juga secara rohani bagi keluarga kita, teman dan sesama kita.
Kepercayaan Rut kepada Tuhan rupanya berbuah manis dihadapan Tuhan. Saat bekerja, dia memunguti jelai,
dia berkenalan dengan Boas dan akhirnya menikah dengannya. Rut mendapat anak,yaitu Obed kakeknya Daud. Tuhan menghargainya dg menjadikannya nenek moyang Yesus Kristus, keturunan Daud.
Itulah suatu gambaran
karya penebusan/penyelamatan Tuhan bagi manusia.
Dunia cenderung mengukur kesuksesan menurut kedudukkan, gaji, rumah, deposito, merek kendaraan dan sebagainya. Namun, kesuksesan yang sejati adalah menyenangkan hati Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. Hendaknya gaya kehidupan kita dapat dipakai Tuhan untuk membawa jiwa-jiwa baru bagi Kristus. Kita sebagai umatNya, juga seharusnya memiliki suatu gaya hidup yg dapat memberikan banyak dampak yg baik secara jasmani, maupun juga secara rohani bagi keluarga kita, teman dan sesama kita.
Semoga bermanfaat dan
salam sejahtera dari seorang saudari kita seiman dalam Kristus yg tinggal jauh
di luar negri.
Doa kami:
Tuhan Yesus,
ingatkanlah kami agar selalu ingat Engkau & hidup takut akan Engkau percaya
dg taat & hidup menuruti firmanMu. Sehingga gaya kehidupan kamipun dapat
memberikan dampak bagi sesama, tentang karya penebusan/penyelamatan Tuhan Amin