“Memulai
pertengkaran adalah seperti membuka
jalan air ; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai”. (Amsal 17:14)
Membuka jalan air dalam
nas tsb diatas maksudnya adalah membuka pintu air suatu bendungan. Kalau kita
membuka pintu air bendungan dg sembanrangan maka akibatnya akan sangat
merugikan diri sendiri dan orang banyak.
Contoh : ada tiga orang mabuk di Vietnam,
berulah dengan membuka pintu air di sebuah bendungan yg dibangun th 2015 di
provinsi Phu Yen, wilayah selatan Vietnam. Akibatnya, sekitar dua jutaan kubik
air mengalir dan menghancurkan tanaman di dua desa. Padahal bendungan itu
sebenarnya dimaksudkan utk menampung air hingga 10 juta kubik air utk mencegah
banjir dimusim hujan dan menyediakan irigasi bagi petani. Pejabat setempat
mengatakan bahwa akibat ulah yg tak bertanggung jawab itu, beberapa hektar
tanaman tebu dan ribuan ton tanaman lainnya hancur tersapu air.
Demikian juga akibat memulai pertengkaran
juga sama menyengsarakannya & merugikannya dg akibat membuka pintu air bendungan. Untuk itu hikmat
Tuhan yg diberikan kepada penulis kitab Amsal dalam nas tsb diatas menasihatkan
kita bahwa sebelum terjadi pertengkaran, lebih baik kita mundur/diam/mengalah
dan tidak bertengkar.
Seperti kita ketahui, dalam menjalani
kehidupan ini, kita orang-orang yang percaya kepada Tuhan, tentunya sering
mengalami pelbagai perbedaan pendapat, yang jikalau tidak di selesaikan
secara sabar, bijaksana & kerendahan hati ; maka akan menjadi suatu
pertengkaran, lalu akan muncul kata-kata dan sikap yang kasar/kotor, atau
bahkan saling menyakiti/memukul, kemudian akan menjadi suatu permusuhan, dan
akhirnya akan timbul dendam dan kebencian. Jadi benarlah firman Tuhan dalam nas
tersebut diatas bahwa memulai pertengkaran
adalah seperti membuka jalan air ; jadi undurlah sebelum perbantahan
mulai
Kita sebagai umat Tuhan
yang taat dan setia pada firmanNya, harus menghindari hal itu sejak dini,
sehingga kerukunan dan kedamaian bisa terpelihara dalam hidup kita dan diantara
kita, keluarga & saudara serta sesama kita. Maka dengan demikian akan
terjadilah dalam hidup kita seperti apa yang dikatakan oleh firman Tuhan
yaitu ......Kesanalah Tuhan akan memerintahkan berkat & kehidupan untuk
selamanya. (Mazmur 133:1-3)
Ingatlah bahwa kemarahan dapat berkembang menjadi suatu bahaya yang merusak
tubuh kita, misalnya tekanan darah kita akan naik tinggi, dan kalau melewati
batas tertentu, maka kita akan bisa terkena stroke dan bahkan kematian. Jadi
ketika kita menghadapi perbedaan pendapat atau pertengkaran, maka berhentilah
& undurlah sejenak, mungkin kita bisa minum air yang sejuk dulu dan
berpikir dengan tenang terlebih dahulu..dll Kemudian setelah itu barulah kita
tanggapi semuanya itu dengan hati yang tenang, sabar dan kepala/otak yang
dingin, yaitu secara bijaksana & penuh kerendahan hati. Sebab mungkin
saja pendapat kita itu yang salah, dan sebaliknya pendapat lawan bicara kita
itulah yang benar. Dengan demikian kita juga akan terhindar dari kesalahan yang
akan merugikan kita atau yg akan menyengsarakan kita & orang lain.
Ada suatu contoh/perumpamaan kecil yang menarik untuk kita perhatikan: Korek api memiliki kepala tetapi tidak memiliki otak, oleh sebab itu setiap kali terjadi gesekan kecil, maka korek api langsung terbakar. Sebaliknya kita adalah makhluk yang memiliki kepala & otak, oleh karena itu janganlah kita mau bereaksi seperti korek api.
Ada suatu contoh/perumpamaan kecil yang menarik untuk kita perhatikan: Korek api memiliki kepala tetapi tidak memiliki otak, oleh sebab itu setiap kali terjadi gesekan kecil, maka korek api langsung terbakar. Sebaliknya kita adalah makhluk yang memiliki kepala & otak, oleh karena itu janganlah kita mau bereaksi seperti korek api.
Maka ketika ada gesekan atau perbedaan pendapat atau hal-hal yang
menjengkelkan, maka janganlah hati dan kepala/otak kita menjadi cepat panas,
tetapi sebaliknya cobalah untuk minta waktu untuk beristirahat sejenak atau
pergi ke toilet sebentar, dan mencuci/basuh muka kita supaya agak segar; kemudian
bereaksi-lah dg tenang & sabar, berusahalah utk berdamai/mengalah; maka
semuanya akan berlalu.
Firman Tuhan mengatakan bahwa lebih baik kita cepat mendengar tetapi lambat berbicara dn juga lambat untuk marah. (Yakobus 1:19) Sebab pertengkaran adalah seperti membuka jalan air, dan ketika debit air sungai meningkat hebat, maka bendungan yang kuatpun dapat jebol karenanya.
Firman Tuhan mengatakan bahwa lebih baik kita cepat mendengar tetapi lambat berbicara dn juga lambat untuk marah. (Yakobus 1:19) Sebab pertengkaran adalah seperti membuka jalan air, dan ketika debit air sungai meningkat hebat, maka bendungan yang kuatpun dapat jebol karenanya.
Doa kami :
Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk dapat selalu menjadi orang panjang sabar, rendah hati dan lemah lembut. Amin.
Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk dapat selalu menjadi orang panjang sabar, rendah hati dan lemah lembut. Amin.