Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 06.22 under


“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah”. (Galatia 6:9)




Siapa bilang bahwa “perbuatan baik & perbutan jahat” tidak ada akibatnya atau ganjarannnya atau upahnya? Hanya karena waktunya belum datang saja, maka apa yang kita tanam dalam berbuat baik atau berbuat jahat itu belum berbuah.

Berikut ini adalah salah satu kesaksian betapa pentingnya memupuk kebaikkan atau banyak melakukan perbuatan yg baik. Dan ketika suatu perbuatan baik itu dilakukan, maka itulah waktu yg baik, upah/berkat yg mulia dan hari yg baik.

Konon, ada sebuah kisah yg amat menggugah hati terjadi di propinsi Ciang Si, Kota Nan Chang, pada tahun 1938 bertepatan masa peperangan yg pada saat itu Presiden Ciang Kai Sek menjabat sebagai komandan laskar di Nan Chang. Dan saat waktu luang, ada banyak tentara yg pergi berbelanja keperluan se-hari-hari. Ketika itu mata uang yg di gunakan adalah Yen.

Suatu hari ada seorang nenek menangis ter-isak-isak di sebuah jalan, rupanya ada seseorang telah membeli banyak sekali dagangannya dengan kepingan uang Yen palsu. Kebetulan saat itu lewat seorang tentara yg baru mendapat gajian & berbelanja di sekitar jalan itu. Ketika dia melihat sang nenek yg sangat sedih itu, dia berkata: "Tidak usah sedih Nek, gaji saya cukup. Tukarkan sasja uang palsumu itu kepada saya sebagai kenang-kenangan. Semoga itu dapat mencukupkan kebutuhan dan nenek dan sisanya untuk menjadi modal usaha nenek kelak..."
Jawab nenek itu : "Mana boleh demikian? Dan mana mungkin saya menerima, sementara kamu yg mengorbankan uangmu”. Namun karena tidak tega menolak ketulusan tentara itu, akhirnya nenek menerima juga dengan ucapan terima kasih yg mendalam.

Selang beberapa bulan kemudian, si tentara itu berdinas kembali ke kota Nan Chang & mencari nenek yg malang itu. Dia berkata kepada nenek itu bahwa kepingan Yen palsu itu telah menyelamatkan nyawanya. Ketika dia berada di barisan depan dalam medan pertempuran, tiba-tiba ada sebuah peluru menghantam dadanya.
Ketika itu si tentara berpikir : Tamatlah sudah kali ini, hingga akhirnya dia pingsan karena ketakutan. Namun ketika dia sadar dan membuka matanya dan meraba dadanya ternyata tidak ada darah sedikitpun. Dan waktu dia sadar lalu menyentuh kepingan logam yg berada di kantong kirinya, ternyata kepingan uang Yen palsu itu sudah cekung oleh peluru.

Jadi sesuai dg nas tersebut diatas, janganlah kita jemu-jemu atau bosan-bosan berbuat baik terhadap para anggota keluarga kita, teman kita, dan sesama kita. Karena apabila sudah tiba waktunya kita pasti akan menuai buahnya atau ganjarannya atau upahnya dari perbuatan baik kita itu. Dan itu hanya dapat terjadi, jikalau kita tidak menjadi lemah atau bosan atau jemu berbuat baik.

Semoga bermanfaat dan selamat beraktivitas sambil tidak jemu jemu berbuat baik dalam kehidupan kita sehari-hari antara lain : dalam bekerja, dalam berusaha dalam bergaul, dalam beribadah kepada Tuhan & memberikan persembahan di gereja......dan lain sebagainya. Tuhan memberkati kita semua ! Renungan hari ini disampaikan oleh salah seorang saudari kita seiman, kawan sekerja Allah yg tinggal jauh di negri Amerika Serikat.


Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami ya Tuhan, agar dapat senantiasa hidup dg tidak jemu-jemu berbuat kebaikkan bagi sesama kami. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin