“Marilah kepada Ku,
semua orang yg letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaaan
kepadamu”. (Matius 11:28)
Dengan situasi
keamanan, sosial yg tidak nyaman & tidak menentu, disana sini seringkali diganggu oleh adanya ledakan
bom dari para teroris, atau adanya aksi-aksi/demo yg menghambat kegiatan usaha, pekerjaan, tugas sehari-hari ; hal ini menyebabkan para investor
asing ataupun lokal, investor besar ataupun kecil, enggan untuk berinvestasi di
Indonesia. Mereka lebih bersikap "wait & see" saja atau
"menungggu perkembangan kestabilan keamanan & sosial" lebih lanjut di
Indonesia. Hal ini membuat keadaan ekonomi jadi sulit untuk dapat berkembang
seperti sekarang ini. Akibatnya daya beli masyarakat menurun, bisnis/usaha lesu
bagi kebanyakan orang yg bekerja di sektor swasta pada umumnya, sehingga ada
banyak orang yg terkena dampak masa-masa yg sukar, termasuk juga banyak
orang-orang yg percaya kepada Tuhan terkena dampaknya, yakni menjadi , kuatir,
tegang, letih kesu dan berbeban berat. Bahkan mungkin juga ada diantara para
pembaca renungan pdairhidup yg terkena dampaknya yg demikian.
Kalau demikian
keadaannya, maka sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, oleh kekuatiran
kita itu, sebenarnya kita sedang menjadikan diri kita seperti orang yg bodoh.
Mengapa demikian ? Karena semua kekuatiran kita itu, hanyalah membuang-buang
energi/semangat & iman kita secara bodoh atau sia-sia. Dan kekuatiran kita
itu hanyalah akan menguras semangat, mental dan merusak kesehatan tubuh kita.
Terlebih daripada itu, bagi yg percaya kepada Tuhan, sebenarnya kita harus malu
kepada Tuhan atas kekuatiran kita itu apapun juga bentuknya.
Buktinya: Cobalah perhatikan, dengan meng-interospeksi hidup kita sendiri tentang segala
kekuatiran kita dimasa lalu; bukankah sebagian besar dari semua kekuatiran kita
itu tidak pernah terjadi ?
Sebab, bukankah sejak
dahulu kala, Tuhan sudah berfirman kepada semua kita umatNya &
murid-muridNya : “Siapakah di antara
kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan
hidupnya? Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang/perkara yang paling
kecil ini, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain ? (Matius 6:27 dan Lukas
12:26) Mengapa Tuhan berkata demikian ? Sebab bagi Tuhan, perihal menambah umur
kita agar lebih panjang seperempat hari atau sehari atau bahkan limabelas tahun
lagi adalah suatu perkara yg sangat kecil dan paling gampang!
Contohnya : Ketika
raja Hizkia jatuh sakit dan hampir mati, dia mendengar firman Tuhan melalui
nabi Yesaya agar dia segera menyampaikan pesan terakhir kepada keluarganya,
sebab dia akan mati, tidak sembuh lagi. (2 Raja-Raja 20:1) Tetapi setelah
Hizkia memalingkan mukanya kearah dinding dan dia berdoa kepada Tuhan sembil
menangis dg sangat, yakni dg tersedu-sedu, terisak-isak atau tersengguk-sengguk
dihadapan Tuhan, maka Tuhan segera menjawab doanya melalui nabi Yesaya : Telah
Ku dengar doamu dan Ku lihat air matamu, sesungguhnya Aku akan menyembuhkan
engkau dan pada hari yg ketiga engkau akan pergi ke rumah Tuhan (yakni untuk
beribadah dan bersyukur kepada Tuhan). Aku akan memperpanjang hidupmu lima
belas tahun lagi. Dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja
Asur. Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud hambaKu.
(2 Raja-Raja 20:3-6)
Untuk itu, ketika
kita dalam keadaan tegang, kuatir, letih lesu dan berbeban berat; hendaklah
kita buang semuanya itu dari hati, pikiran, perkataan & perbuatan kita,
lalu segera fokuskan segenap hati & kepercayaan kita, pikiran kita, perkatan
kita dan seluruh perasaan kita, dan berdoa memohon dg sepenuh hati kepada Tuhan
saja. Dan perkatakanlah serta pikirkanlah senantiasa hal-hal yg positip, yakni yg
sesuai dg janji & firman Tuhan. Maka hati kita akan menjadi lebih tenang
& kepercayaan kita kepada Tuhan bertumbuh menjadi lebih teguh/kuat.
Doa kami:
Tuhan Yesus,
bebaskanlah kami dari segala kekuatiran, ketegangan letih lesu dan beban berat
kami ini. Sebab kami percaya Engkau sanggup memberikan kelegaan kepada kami.
Amin