Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.39 under


“Ia tidak melakukan apa yang benar di mata Tuhan seperti Daud, bapa leluhurnya”.  (2 Tawarikh 28:1)

 
Marilah kita suatu baca suatu renungan yg dikirimkan oleh seorang saudari kita, seiman kawan sekerja Allah, yg berada di luar negeri. Semoga bermanfaat dan Tuhan memberkati.
Saya sering mendengar penilaian beberapa rekan saya yang mengatakan, "Kamu mirip sekali dengan ayahmu". Rupanya perawakan yang tinggi dan wajah saya yang mirip dengan ayah menyebabkan mereka mengatakan hal itu. Demikian juga seperti pepatah yg mengatakan: "Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga", ternyata juga berlaku bagi saya.

Kemiripan jasmani antara orangtua dan anak tentu lazim. Namun, dalam hal karakter, tidak jarang terjadi perbedaan yang nyata, bahkan bertolak belakang.

Misalnya raja Yotam. Dia adalah seorang raja yang takut akan Tuhan. Seperti raja Uzia ayahnya, Yotam melakukan apa yang benar di mata Tuhan. (2 Tawarikh 27:2) Dia menjadi kuat & berhasil, serta meraih banyak prestasi, karena dia mengarahkan hidupnya kepada Tuhan. (2 Tawarikh 27:6)
Namun, karakter raja Yotam ini ternyata berlawanan atau berbanding terbalik dengan karakter Ahas anaknya. Iman Yotam kepada Tuhan, ternyata tidak diwarisi oleh Ahas, anak Yotam.

Sebaliknya justru raja Ahas ini tidak melakukan apa yg benar dimata Tuhan, seperti raja Daud leluhurnya, tetapi melakukan perkara yang jahat di mata Tuhan & menyakiti hati Tuhan, Allah nenek moyangnya. (2 Tawarikh 28:1,25) Dia tidak menyembah Allah, namun menyembah berhala Baal (2 Tawarikh 28:2) dan juga melakukan ritual/penyembahan/pemujaan seperti bangsa-bangsa lain yang menyembah Baal. (2 Tawarikh 28:3-4) Bahkan bukan itu saja, Ahas juga mengumpulkan perkakas-perkakas rumah Allah dan menghancurkannya. Dia juga menutup pintu rumah Allah, lalu membuat  mezbah-mezbah bagi dirinya disegenap penjuru Yerusalem. (2 Tawarikh 28:24)
Akibatnya dia tidak mencatat prestasi cemerlang seperti ayahnya. Sebaliknya dia dan rakyat Yehuda justru menerima hukuman dari Tuhan. (2 Tawarikh 28:5-8, 16-25).

Sekarang bagaimana halnya dengan kita, sebagai anak-anak Allah ?
Jikalau Tuhan menyebut kita adalah anak-anak-Nya, dan Dia adalah Bapa kita, maka sebenarnya kita dipanggil untuk hidup serupa dengan Dia. (Kejadian 1:27)
Namun sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, maka kita semua keturunannya telah kehilangan gambar Allah. Kita tidak lagi menggambarkan kekudusan, kesempurnaan, kuasa dan kemuliaan Tuhan. Demikian juga kita tidak menggambarkan lagi karakterNya Tuhan yg pengasih, penyayang, panjang sabar, pengampun, lemah lembut, rendah hati, suka memberi, jujur ....dll.

Sebaliknya kita sudah lebih menyerupai gambar Iblis, sebab sejak jatuh dalam dosa Adam & Hawa termasuk juga semua keturunannya. Sesuai firman Tuhan Yesus, kita semua sudah menjadikan Iblis sebagai Bapa kita. (Yohanes 6:44 dan Roma 2:12) Kita melakukan segala yg jahat, yaitu segala keinginan-keinginan si Iblis, bapa kita. Demikian juga dalam hidup kita sudah tidak ada kebenaran lagi. Kita selalu berkata-kata dusta dan hidup bergelimang dalam dosa.

Tetapi syukurlah, Allah tidak menuntut kita untuk mengusahakannya sendiri agar kita dapat kembali menjadi anak-anak Allah yg serupa dg gambarNya. Melainkan Tuhan memberikan Roh-Nya untuk menolong & memimpin kita. (Roma 8:14) Yang perlu kita perlu lakukan sebagai orang-orang yg percaya kepadaNya adalah hidup menuruti firmanNya atau berbuat kebenaran, dan mengasihi saudara kita seiman. (1 Yohanes 2:29 dan 1 Yohanes 3:10)
Roh Kudus-lah yg akan terus memimpin kita hari demi hari agar dapat lebih lagi memancarkan karakter Allah dalam hidup ini. Ia-lah yg akan memimpin kita anak-anakNya untuk dapat hidup selaras dg karakterNya. Sehingga pada akhirnya, kitapun akan dapat menjadi orang-orang yg berhak menerima janji-janji Allah dalam hidup kita bersama Tuhan Yesus Kristus.(Roma 8:17)


Doa kami:
Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah meminta kepada Allah Bapa di sorga untuk memberikan kepada kami Roh Kebenaran yakni Roh Kudus menyertai kami senantiasa dan memimpin kami kepada seluruh kebenaran.
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin