Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.53 under


“Kata Yesus: Datanglah ! Maka Petrus turun turun dari perahu dan berjalan diatas air mendapatkan Yesus”. (Matius 14:29)


 
Ketika Petrus turun dari perahu yg sedang diombang-ambingkan gelombang dan berjalan diatas air mendapatkan Yesus; bagi Petrus dimanakah tempat yg paling aman ? Apakah didalam perahu atau didalam Yesus, yakni dalam pegangan tanganNya ?  
Jawabnya tentu adalah didalam Yesus, yakni dalam pegangan tangan Yesus, dan untuk sejenak Petrus dapat merasakan & mengerti. Pada waktu yg sebentar itu, Petrus bisa merasakan & mengerti sejenak apa artinya “iman”. Sebagai warga Kerajaan Allah, untuk sesaat Petrus dapat merasakan & mengerti, bagaimana iman itu bekerja didalam “alam anugerah”.

Sebenarnya sebagai pengikut Yesus, kadang-kadang kita juga dapat sejenak merasakan & mengerti apa sesunguhnya artinya “iman” itu. Disini kita dapat melihat & mengerti bahwa didalam mengikut Yesus, kita sangat membutuhkan/memerlukan keberanian untuk melangkah kedalam suatu ketidak-pastian yg penuh risiko, sebelum kita dapat menemukan “kepastian yg sebenarnya” yakni apa yg dikatakan Tuhan Yesus. Dalam keadaan Petrus : Dia berani turun kedalam air yg bergelombang dengan risiko tenggelam kedalam air, sebelum dia dapat sejenak berjalan diatas air mendatangi Yesus. Petrus taat & percaya saja pada apa yg dikatakan Yesus saat itu yakni : Datanglah ! Dengan taat dan melakukan “kepada apa yg dikatakan/difirmankan Yesus”, maka dengan demikian Petrus telah belajar menjadi percaya, yakni mempunyai iman yg hidup/berisi dan bukan iman yg mati/kosong. (Yakobus 2:17,20)

Ini adalah suatu “paradoks dari iman” atau “sesuatu “pertentangan dalam iman”.
Langkah iman pertama kita, adalah menempatkan kita kedalam suatu keadaan/posisi dimana iman menjadi mungkin. Kalau kita tidak mau melakukan itu, maka kita tidak akan pernah belajar, bagaimana untuk dapat jadi percaya. Dalam hal ini sebagai pengikutNya, maka kita akan tetap berada dalam suatu keadaan/posisi iman yg kosong atau iman yg mati. (Yakobus 2:17,20) Sehingga Tuhan Yesus-pun akan menegor kita & berkata kepada kita umatNya seperti kepada rasul Tomas ketika itu: Janganlah engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah. (Yohanes 20:27)

Seperti contohnya rasul Tomas. Dia menjadi percaya kepada Tuhan Yesus sudah menampakkan diri kepada murid-murid yg lain, karena dia sudah melihat Yesus dan bukan karena iman. (Yohanes 20:28,29)
Tomas percaya bahwa Yesus sudah bangkit dari antara orang mati, karena dia sudah melihat Yesus dan sudah menaruh jarinya di bekas paku ditangan Yesus dan sudah mencucukkan tangannya kedalam lambung Yesus, yg bekas ditikam diatas kayu salib. (Yohanes 20:27) Sehingga ketika itu Yesus menegor Tomas dg berkata : Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yg mereka yg tidak melihat, namun percaya. (Yohanes 20:29)
 

Ada juga contoh lainnya yg pernah diucapkan oleh seorang penginjil dari Bandung yg berkata: Kalau anda misalnya mau melihat & mengalami mujizat kesembuhan dari suatu penyakit yg parah seperti orang lain, maka kita juga harus berani menderita sakit parah dulu seperti orang itu, lalu datang percaya kepada Tuhan.
 
Inti atau pokok dari menjadi murid atau pengikut Yesus adalah dari waktu ke waktu, kita akan didesak oleh Tuhan kepada suatu situasi & keadaan yg baru, yang memungkinkan kita untuk dapat menjadi lebih sungguh lagi percaya kepadaNya. Tuhan akan terus mendesak kita kepada keadaan atau situasi yg kelihatannya mustahil dan hanya dapat bersandar kepada Firman Tuhan Yesus saja.
Contoh : Pertama kalinya di Masa, Musa diperintahkan Tuhan untuk memukul gunung batu dg tongkatnya supaya mengeluarkan air untuk memberi minum bangsa Israel yg kehausan dipadang gurun. (Keluaran 17:3-6) Tetapi selanjutnya di Meriba, ketika Tuhan perintahkan Musa untuk berkata kepada bukit batu dan memerintahkannya untuk mengeluarkan air. Tetapi sayangnya Musa tidak percaya dan tidak taat melakukan apa yg diperintahkan Tuhan, yakni untuk berkata kepada bukit batu didepan para umatNya, maka akibatnya Musa tidak dapat masuk ke tanah Perjanjian yg telah dijanjikan Tuhan kepada Abraham, Ishak dan Yakub. (Bilangan 20:7-12)


Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami umatMu agar hari demi hari dapat menjadi semakin taat dan percaya kepadaMu. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin