Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.18 under



“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi saudara dalam kesukaran”. (Amsal 17:17)



Ada suatu kisah menarik yg disampaikan dalam suatu renungan atau khotbah pada suatu ibadah/misa di sebuah gereja.

Setiap sore, ada seorang perempuan yg telah lanjut usianya masuk kedalam suatu warung makan. Dia memesan kopi dan sedikit kue. Dia memperhatikan segala sesuatu disekelilingnya dan bercakap-cakap dengan pengunjung lain yg kebetulan ada disitu. Nyatalah, bahwa dia menikmati kunjungan itu sebagai satu-satunya  yg membawa variasi dan penghiburan dalam hidupnya sehari-hari, yg serba sama saja.

Kunjungannya itu telah memberikan warna kepada hidupnya dan kesempatan untuk beramah-tamah dengan sesamanya. Tetapi pada suatu hari, dia tidak datang lagi ke warung makan itu, demikian juga pada hari-hari berikutnya dia juga tidak kelihatan lagi.

Namun, pada suatu hari pemilik warung makan itu kebetulan bertemu dg perempuan tua itu dijalan. Kemudian pemilik warung makan itu bertanya kepada ibu itu: Adakah ibu barangkali sakit ? Perempuan itu sangat malu, tetapi akhirnya dia mau menceritakan apa yg telah terjadi dan memberatkan hatinya, lalu dia menjawab:  Aku suka sekali datang ke warung makan bapak, karena itu adalah merupakan satu-satunya kegembiraan dalam hidupku.
Tetapi masalahnya, sejak beberapa waktu yg lalu puteraku dan istrinya, meminta aku agar aku masuk kedalam rumah jompo, supaya mereka dapat lebih bebas menerima tamu mereka dimana dirumahnya, dimana aku menumpang.

Uang pemondokkan di rumah jompo disana sangat mahal, sehingga menghabiskan uang pensiunku.
Oleh sebab itu, aku tidak punya uang lagi untuk mengunjungi warung makan bapak, memang sayang sekali !
Lalu bapak pemilik warung makan itu dengan sangat senang hati mengundang perempuan itu untuk setiap hari  datang lagi ke warung makannya, tanpa harus membayar. Dan kedatangannya itu sangat dihargai oleh si bapak pemilik warung itu.
Dan sejak saat itu, ada beberapa waktu lamanya perempuan tua itu masih dapat menggunakan kesempatan itu. Dan syukurlah bahwa perempuan tua itu pada saat-saat terakhir dalam hidupnya, dia masih dapat mengalami tanda-tanda cinta kasih persahabatan yg sungguh-sungguh.


Memang diperlukan suatu tindakan yg nyata untuk dapat lebih perduli kepada sesama, terutama mereka yg membutuhkan. Untuk itu marilah kita sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, meniru teladan dari pemilik warung makan itu, sesuai dg keadaan & situasi kita masing-masing. Agar dengan demikian hidup kita dan hidup orang lain-pun akan menjadi lebih kaya dan menarik !

Demikian juga halnya dengan persahabatan kita dg Tuhan Yesus Kristus, agar kita dapat menjadi sahabatNya (Yohanes 15:14), maka kita juga perlu melakukan suatu tindakan yg nyata dalam hidup kita.
Jikalau kita tidak dapat memperdulikan, menolong, atau mengasihi sesama kita, atau rela berkorban bagi mereka; mana mungkin “kasih Tuhan ada dalam diri kita”, dan mana mungkin kita bisa menjadi sahabatnya Tuhan? (Yohanes 15:12-13,17 dan 1 Yohanes 3:17)


Doa kami :
Tuhan Yesus, ajarlah & mampukanlah kami setiap hari ,agar dapat mengasihi seorang akan yg lain dg lebih sungguh lagi. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin