“Sebab jikalau kita, ketika
kita masih seteru (dg Allah), diperdamaikan dg Allah oleh kematian AnakNya. Lebih
lebih kita, yg sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh
hidupNya”. (Roma 5:10)
Dia bersaksi bahwa betapa sebelum menerima Tuhan dan percaya kepadaNya, hidupnya sangat sengsara & menderita. Setelah dia lulus dari universitas, meskipun tidak disetujui oleh ayahnya, dia tetap menikahi suami pertama yg dicintainya. Tetapi kemudian ternyata suaminya itu adalah seorang pengangguran, tidak bertanggung jawab dan tidak bisa menafkahi Yanti dan kedua anaknya. Setiap kali dia meminta uang untuk mereka semua makan sehari-hari, maka suaminya marah dan memukuli dia. Dan kekerasan dalam rumah tangganya itu dia alami setiap hari selama bertahun-tahun lamanya. Kemudian pada suatu saat dia sudah putus asa, dia minta bercerai dg suaminya itu dan pergi bersama kedua anaknya kembali kerumah orang tuanya. Mereka bersedia menerima Yanti & anak-anaknya kembali dg senang hati, dan ayahnya juga memaafkannya & tidak mengungkit perihal ke-tidak-setuju-an-nya dahulu, serta menerima & memelihara mereka. .
Setelah itu suatu saat, dia bertemu dg salah seorang kawannya di universitas dulu yang mengajaknya untuk ikut beribadah di suatu gereja. Yanti dalam kesusahan & keputus-asa-annya, dia ikut bersama kawannya itu utk beribadah di gereja. Disana dia berdoa minta tolong kepada Tuhan Yesus agar memberinya pertolongan. Ternyata doanya itu dikabulkan Tuhan dan Yanti-pun jadi percaya kepada Tuhan. Demikian juga kedua orang tuanya serta kedua anaknya mengikuti Yanti percaya kepada Tuhan. Tidak lama setelah mereka percaya kepada Tuhan, Yanti dikenalkan oleh kawannya yg lain kepada seorang pria yg kaya raya, meskipun umur pria itu selisih sekitar sepuluh tahun lebih tua dg nya. Setelah bertemu beberapa kali dg Yanti, kemudian pria itu mengajaknya menikah dan dia juga menjamin kehidupannya beserta kedua anak-anak dari suami pertama Yanti. Meskipun calon suaminya sudah mengatakan dg terus terang bahwa dia sudah punya lima orang wanita simpanan, tetapi Yanti tetap mau menerimanya sebagai suami keduanya itu, demikian juga kedua orang tuanya menyetujui pernikahan Yanti yg kedua tsb.
Berbeda dg para wanita simpanan suaminya, yg setiap bulannya hanya meminta uang saja kepada suaminya itu, Yanti tidak meminta apa-apa kepada suaminya. Yanti hanya minta agar dia dapat membantu suaminya bekerja di perusahaan suaminya, dan mengurus seluruh pembukuan di perusahaan tsb. Ternyata sejak pembukuannya dipegang oleh Yanti, ternyata perusahaan suaminya itu jadi untung & maju pesat. Suaminya jadi semakin sayang kepadanya dan memberinya gaji yg besar, dan dia tidak mau bertemu lagi dg kelima wanita simpanannya itu, melainkan hanya memberikan uang bulanannya saja bagi mereka masing-masing melalui Yanti.
Yanti tidak pernah meminta apa-apa kepada suaminya, tetapi malahan suaminya membelikannya suatu rumah yg besar sekali untuk mereka tinggal termasuk keuda anaknya dari suaminya yg pertama. Bahkan kedua orang tua Yanti pun dibelikan oleh suaminya rumah yg besar, dan ayahnya sangat bersyukur atas pernikahan Yanti ini. Mereka semua sekarang hidup berbahagia. Saat itu, Yanti berkata bahwa Tuhan Yesus Kristus itu luar biasa. Ia telah rela & tulus mengampuni kesalahan Yanti, bahkan menolongnya dan memulihkan hidupnya dan keluarganya. Sungguh bagi yanti & keluarganya, Yesus Kristus telah menjadi Tuhan, Allahnya yg ajaib, yg maha kuasa & dapat diandalkannya, dan Tuhan menjadi Juruselamatnya yg tetap sama kemarin sekarang sampai selamanya. (Matius 1:28 dan Ibrani 13:8)
Meskipun Yanti telah salah dalam memilih suami pertamanya dan dia juga tidak tahu bagaimana memilih pasangan hidup yg baik, tetapi oleh kasih karunia dan pengampunan Tuhan, Yanti tetap dipelihara hidupnya dg baik sampai sekarang. Sebab Tuhan telah menebus semua dosa & kesalahan Yanti, kedua anaknya, kedua orang tuanya diatas kayu salib dan sudah mengampuni mereka dan membenarkan mereka semua dihadapan Allah. Sekarang Yesus Kristus Tuhan sudah bangkit dan hidup selama-lamanya menjadi pengantara/pembela mereka di sorga. Dan oleh pertolongan Tuhan, suami keduanya tidak pernah melarang Yanti, kedua anaknya, dan orang tuanya beribadah ke gereja setiap minggu. Sebab mungkin pada suatu saat nanti, suaminya juga akan menuruti Yanti yakni percaya kepada Tuhan & menerimaNya.
Jadi, demikian juga halnya dg kita, sesuai dg firmanNya diatas, sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, kalau kita jatuh dalam dosa, janganlah mau terus hidup atau tinggal didalam dosa. Janganlah takut atau malu untuk segera berbalik & datang kepada Tuhan, serta mengakui, menyesali dan bertobat segala dosa dan kesalahan kita itu, lalu kita minta ampun kepadaNya. Maka Yesus Kristus, Tuhan kita yg hidup, Ia yg mengetahui isi hati kita, pertobatan kita, Ia pasti akan mengampuni kita dan menerima kita kembali sebagai anak-anakNya dan menyelamatkan kita kembali.
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk tidak takut atau malu berbalik & datang kepadaMu dan mengakui semua dosa & kesalahan kami dan mohon pengampunan Mu. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
