Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.55 under


“Ah Tuhan, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup dihadapanMu dg setia dan tulus hati dan bahwa kau telah melakukan apa yg baik dimataMu”. (2 Raja Raja 20:3)



Pada suatu kali, ada seorang wanita kristen setengah baya bersaksi, bahwa pada suatu ketika dia menderita sakit seluruh badannya, tetapi dia ataupun dokter-dokter juga tidak tahu apa sakitnya. Dia sudah berkali-kali berdoa meminta kesembuhan dari Tuhan, tetapi Tuhan belum juga menjawab doanya itu.
 
Tetapi wanita itu terus berdoa kepada Tuhan dg tidak jemu-jemu, seperti janda dalam perumpaman nas tsb diatas yg terus menerus datang kepada hakim yg tidak takut akan Allah dan tidak menghormati manusia. Dimana saat itu, janda tsb berkata kepada hakim itu: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian dia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia dan, supaya jangan terus saja dia datang dan akhirnya menyerang aku. (Lukas 18:2-5)

 
Kemudian wanita kristen setengah baya itu melanjutkan kesaksiannya dan berkata bahwa dia barusan menyadari sekitar 4 th kemudian, ketika merasakan bahwa sakitnya itu telah secara berangsur-angsur sembuh. Ternyata tanpa diketahuinya Tuhan sudah menjawab doanya dan membenarkan dia yg setiap malam berseru kepada Tuhan, dan sekarang dia sudah sembuh. (Lukas 18:6-7)
Rupanya yg Tuhan ingin melihat dalam dirinya apakah masih ada iman kepada Tuhan selama kurun waktu empat tahun tsb. Atau juga Tuhan mungkin ingin melihat apakah dia sungguh percaya pada firman Tuhan & melakukannya, yaitu berdoa dg tidak jemu-jemu. (Lukas 18:1) Dia merasa sangat bersyukur kepada Tuhan.

 
Bagaimana wanita setengah baya itu dapat terus bertahan dalam iman percaya kepada Tuhan selama empat tahun itu ? Ternyata dia membaca tentang kesaksian/pengalaman rasul Paulus yg menderita sakit dimatanya (mungkin semacam sakit tumor). Ketika itu Paulus sudah berdoa dan meminta kepada Tuhan sebanyak tiga kali, tetapi Tuhan juga tidak menyembuhkannya. (2 Korintus 12:7-9) Padahal Paulus telah menyaksikan dalam kehidupannya, betapa Tuhan memberinya kuasa utk mengadakan mujizat kesembuhan. (Kisah Para Rasul 14:3) Lalu jawab Tuhan kepada Paulus : Cukuplah kasih karuniaku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu jadi sempurna. Paulus percaya pada jawaban Tuhan ini, selanjutnya dia mengabaikan sakit dimatanya itu dan tidak mau mengingat-ingatnya lagi sampai akhir hidupnya.
 
Demikianlah juga halnya dg wanita tsb, dia sudah belajar menerima dg rendah hati, percaya pada firman Tuhan & rencanaNya seperti yg telah disampaikanNya dahulu kepada rasul Paulus tsb. Dan tanpa terasa sekarang, wanita setengah baya itu sudah hidup mengiring Tuhan Yesus selama lebih dari dua puluh tahun.

 
Sebagai orang kristen didalam hidup mengiring Tuhan, yg kita perlukan adalah hidup dg rendah hati, taat & setia percaya kepada Tuhan, dan melalukan apa yg baik dimataNya. Agar dengan demikian kuasa Tuhan dapat menjadi sempurna didalam perjalanan hidup kita. Sebab kalau kita sombong, maka firman Tuhan katakan bahwa kita akan direndahkanNya. (Yesaya 2:11)
 
Contoh:
Seharusnya setelah raja Hizkia diperpanjang umurnya oleh Tuhan selama lima belas tahun, raja Hizkia tetap hidup dg rendah hati, setia & tulus hati kepada Tuhan dan melakukan apa yg baik dimata Tuhan, maka kerajaan Yehuda tidak akan dihancurkan Tuhan.
Tetapi ternyata setelah Hizkia diperpanjang umurnya lima belas tahun, malahan Hizkia menjadi sombong & egois dan tidak melakukan apa yg baik dimata Tuhan. (2 Raja-Raja 20:12-13) Sehingga dia ditegor oleh Tuhan melalui nabi Yesaya bahwa seluruh kekayaan kerajaan Yehuda akan diangkut ke Babel, termasuk keturunannya diambil ke Babel untuk jadi budak/sida-sida di istana raja Babel. Tetapi ketika mendengar tegoran Tuhan ini, bukannya Hizkia bertobat & minta ampun kepada Tuhan atas kesombongannya & ke-egoisannya itu; malahan dia berkata dalam hatinya : Tidak apa-apa, yang penting asal ada damai dan keamanan seumur hidupku. (2 Raja-Raja 20:14-19)

 
 
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami agar dapat selalu hidup dihadapan Mu dg setia dan tulus hati dan melalukan apa yg baik dimataMu. Amin.

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin