Suatu malam, seorang misionaris di Peru mengunjungi sekelompok orang percaya. Dia tahu bahwa rumah tempat mereka bertemu berada di sebuah lereng dan jalan menuju ke sana berbahaya. Dia pergi ke sana naik taksi, sejauh bisa taksi menjangkau. Kemudian dia mulai naik menapaki jalan yang berbahaya menuju rumah itu. Malam itu gelap dan jalannya sangat sulit. Ketika dia melewati belokan, tiba2 dia melihat ada beberapa orang percaya membawa lentera yang terang. Mereka datang untuk menerangi jalannya. Ketakutannya-pun sirna dan ia melewati jalan yang menanjak itu dengan mudah.

 

 

Dengan cara yang serupa itulah Allah menerangi jalan kita. Ketika kita mempercayai Yesus sebagai Juruselamat, Dia yang adalah Terang dunia, memasuki kehidupan kita yang akan menolong kita agar tidak tersesat dalam kegelapan dosa, ketakutan dan keputus-asa-an. Tuhan akan menuntun kita kedalam kebenaran, sehingga kita bisa mengetahui mana yg benar dan mana yg salah dan mana yg berkenan kepadaNya. 

Terang ini akan senantiasa menghibur kita melewati saat-saat sulit. Di tengah-tengah kesedihan,kesusahan, sakit penyakit atau kekecewaan, Tuhan menerangi jalan hidup kita dan menguatkan hati kita,anak2-Nya dengan memberikan harapan. Harapan ini barangkali disampaikan melalui nasihat dan doa dari sesama orang percaya. Mungkin harapan itu juga berupa penerangan firman Allah melalui pertolongan Roh Kudus, peneguhan yang menenteramkan sebagai jawaban doa yang sepenuh hati atau melalui penyediaaan barang kebutuhan tertentu secara ajaib. Bahkan juga Ia juga dapat menjadi terang dalam arti yg hurufiah, bagi kita yg dilanda kegelapan.

 

Contoh: Belum lama ini ada sebuah kesaksian dalam ibadah di suatu gereja Tuhan. Pada suatu malam hari, ada seorang anak muda yg tersesat dalam kegelapan dalam hutan di gunung. Ibunya dirumah melihat bahwa anaknya itu tidak kembali kerumahnya pada malam itu, lalu diapun berdoa dg tak henti-henti kepada Tuhan memohon pertolongan Tuhan agar Ia menerangi jalan anaknya supaya tidak tersesat dalam hutan di gunung. Ternyata pada saat itulah tiba-tiba dalam kegelapan yg pekat itu, anaknya itu melihat ada suatu sinar terang. Kemudian anaknya itu terus mengikuti sinar tsb, sehingga akhirnya dia dapat tiba disuatu jalan yg dilaluinya siang tadi. Dan diapun bisa kembali kerumah ibunya.

 

 

Bahkan terlebih dari itu, Ia sudah memindahkan hidup kita sebagai orang-orang yg percaya kepadaNya, dari segala kegelapan kehidupan dunia, kepada terangNya yg ajaib. Sehingga kita tidak lagi berjalan lagi dalam kegelapan, sebab kita mempunyai terang hidup. (1 Petrus 2:9) 

Meskipun Tuhan kadang-kadang mengizinkan kita, pengikutNya berada didalam gelap untuk menyadarkan kita yg lupa kepadaNya bahwa Yesus Kristus adalah terang dunia. (Yohanes 8:12)

 

 

Doa kami:

Tuhan Yesus, ingatkanlah senantiasa kepada kami semua pengikutMu bahwa Engkaulah terang dunia, sehingga kami tidak berjalan dalam kegelapan lagi. Amin