Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.20 under


“Ujilah aku, ya Tuhan dan cobalah aku ; selidikilah batinku dan hatiku. Sebab mataku tertuju pada kasih setiaMu, dan aku hidup dalam kebenaranMu”. (Mazmur 26:2-3)


Dalam nas diatas, raja Daud berdoa memohon pembenaran & keadilan dari Tuhan, sebab dia telah hidup dalam ketulusan & kebenaran dan hatinya selalu tertuju /percaya dan mengandalkan pada kasih setia Tuhan.(Mazmur 26:1)
Sekarang pada saat ini, sebagai umat Tuhan/pengikutNya,apakah kita mampu berdoa seperti raja Daud tsb kepada Tuhan? Apalagi di dalam rangka menyambut perayaan peringatan Natal yaitu perayaan peringatan kedatangan Yesus dalam hidup kita. Apakah kita telah hidup dalam ketulusan & kebenaran , dan apakah hati kita selalu tertuju/percaya dan mengandalkan kasih setia Tuhan?

Untuk itu, kita harus mempersiapkan diri kita masing-masing yaitudg meng-interospeksi diri kita, apa yg telah kita perbuat dalam periode sebelumnya. Kemudian sadarilah semua kesalahan/dosa kita yg telah kita perbuat itu. Lalu segeralah bertobat dan mengakui kesalahan/dosa kita kepada Tuhan dan minta ampun kepadaNya. (Baca renungan pdairhidup tgl  04 Desember 2015)

Bagaimanakah kita menginterospeksi diri  kita sendiri?
Pertama, tanyakanlah kepada diri kita sendiri apakah kita benar-benar orang Kristen ? atau apakah kita sungguh –sungguh pengikut Yesus Kristus yang taat dan setia percaya kepadaNya dan selalu hidup menuruti firmanNya/perintahNya?
Kalau seandainya, kita masih belum sungguh-sungguh percaya kepadaNya dan masih sering percaya kepada kuasa lain atau ramalan/horoskop dll; maka segeralah minta ampun kepada Tuhan dan tidak melakukannya lagi, serta berdoalah agar Tuhan menambahkan iman kepada kita.

Setelah kita berdoa demikian, janganlah terkejut kalau seandainya kegagalan, pencobaan, kesulitan dan penderitaan kelak datang silih berganti dalam hidupkita, melainkan bergembiralah !  Sebab dengan cara demikianlah, kemurnian iman kita kepada Tuhan dapat dilatih dan diuji, termasuk juga karakter kita. (1 Petrus 1:6-9 dan Yakobus 1:2-4)
Kegagalan, penderitaan, pencobaan/kesulitan yg dimaksud adalah untuk pembaharuan akal budi atau karakter kita. Bisa terjadi di rumah tangga, misalnya istri yg cerewet, membuat suaminya jadi pendiam atau jadi jarang dirumah dan kehidupan rumah tangganya jadi tidak harmonis. Atau bisa juga terjadi dalam pergaulan, sebagai karena karakter kita kikir dan egois, membuat teman-teman kita menjauhi kita atau menjelekkan nama kita. Atau bisa juga terjadi dalam usaha, karena karakter kita suka berbuat curang/menipu, maka lama kelamaan kita dijauhi oleh pembeli dan usaha kita menjadi sepi atau bangkrut. Atau bisa juga terjadi dalam pekerjaan, karena kita kerjanya malas dan acuh ; maka hasil kerja kita akan buruk dan akibatnya kita bisa kehilangan pekerjaan.
Pada saat menghadapi pencobaan/kesulitan spt itu, janganlah mengomel kpd Tuhan, melainkan sadarilah kesalahan kita; dan tetaplah berjalan dg iman kepada Tuhan hari demi hari , yaitu percaya kepada Tuhan & mengandalkan Dia saja, bukan yg lain ataupun diri kita.

Dan janganlah takut atau kuatir dalam menghadapi kegagalan/pencobaan/kesulitan/penderitaan. Sebab setiap kegagalan yg kita alami itu,tidaklah akan melebihi kemampuan kita. Raja Daud oleh hikmat Tuhan telah mengatakan bahwa Tuhan menetapkan langkah hidup orang benar/orang beriman kepada Tuhan. Kalau dia jatuh, dia tidak akan sampai tergeletak , sebab tangan Tuhan yg menopangnya. (1 Korintus 10:13 dan Mazmur 37:23) Dari setiap kegagalan yg mampu kita lewati, akan muncul dorongan semangat bagi kita untuk dapat lebih mengandalkan Tuhan & berharap kepadaNya. Hal ini akan membuat kita jadi lebih mampu bertekun menghadapinya, dan akan membuat kita lebih percaya lagi kepadaNya.
Sebaliknya, kalau hidup kita tidak pernah dilatih oleh Tuhan untuk berjalan dg iman dari waktu ke waktu, melainkan selalu hidup senang, berhasil, kaya raya & bahagia, kita akan merasa selalu benar & mampu padahal kita tidak tahu akan buruknya akal budi/karakter kita, maka dalam keadaan yg demikian dengan mudahnya kita akan lupa kepada Tuhan dan berbalikmeninggalkan Tuhan. Tetapi ketika tiba-tiba hari Tuhan datang menimpanya, maka tidak ada yg sanggup menolongnya/menopangnya, dan dia akan tergeletak & binasa. Sebab ketika itu Tuhan tidak mendapati iman dalam dirinya. (Lukas 18:8)

Kedua, tanyakanlah kepada diri kita sendiri, apakah ada sesuatu yg membuat kita tidak bisa mengampuni diri kita sendiri dalam hidup ini? Mungkin terhadap Tuhan atau diri kita sendiri, atau terhadap sesama atauorang tua kita yg telah meninggal. Itulah adalah suatu ciri adanya kesalahan atau dosa yg mendatangkan maut. (1 Yohanes 5:16)
Kalau seandainya “ada”, maka segeralah menyadariya, bertobat, mengakui dosa itu  dan minta ampun kepada Tuhan. Sebab itulah saatnya kita membutuhkan Yesus, akuilah Dia sebagai Tuhan, Allah yg menyertai kita (Imanuel), Raja dan Juruselamat kita. Karena tidak ada kuasa lain atau amal perbuatan kita, yg mampu menolong, menyelamatkan & membebaskan kita selain Tuhan Yesus Kristus.  (1 Yohanes 5:16)

Selamat menginterospeksi diri kita masing-masing !




Doa kami:
Tuhan Yesus, ujilah aku dan cobalah aku, selidikilah batinku dan hatiku. Sebab mataku tertuju kepada pada ksih setiaMu dan aku hidup dalam kebenaranMu. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin