“Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan ........”. (Kisah Para Rasul 17:26)

Kalau kita membaca nas firman Tuhan tersebut diatas, dalam terjemahan bahasa Inggrisnya versi KJV dikatakan : And He had made of “one blood” all nations of men for to dwell on all the face of the earth, and ……….. Artinya dari “satu orang” atau dari “satu darah” (Imamat 17:14), Tuhan telah menciptakan manusia dari segala bangsa untuk mendiami seluruh muka bumi, dan……… Oleh karena berasal dari satu darah atau satu orang,

Tuhan telah menciptakan manusia ; maka semua tipe darah dan golongan yang sama dalam tubuh manusia, akan dapat ditemukan di semua bangsa di bumi. Jadi seandainya kita sedang berada di Amerika atau di Afrika atau di China dan mau dioperasi disana serta memerlukan trasnfusi darah, maka kita pasti akan dapat menemukan donor darah yang cocok satu tipe dan golongan dengan darah kita.

Sehubungan dengan itu, ada suatu tulisan yang menarik, yang diambil dari Our Daily Bread, sebagai berikut :Pada suatu saat ada seorang anak yang berumur 7 tahun, yang berasal dari Afrika, dia bertanya kepada seorang wanita Kristen yang berkulit putih: Karena Adam Hawa berkulit putih, darimana-kah datangnya orang-orang yang berkulit hitam ?

Hal ini sangatlah sulit untuk dapat dijawab oleh wanita itu. Lalu dia menjawab : Saya tidak tahu apakah warna kulit dari Adam dan Hawa .Tetapi anak dari Afrika itu berkata : Kalau saya baca dalam buku-buku cerita Alkitab di gereja atau di perpustakaan, saya selalu melihat Adam dan Hawa berkulit putih dan berhidung mancung. Lalu wanita itu berpikir: Wah… jangan-jangan mungkin nanti anak Afrika itu berpikir bahwa mereka tidak diciptakan oleh Tuhan Allah dan diciptakan sebagai manusia yang lebih inferior/rendah daripada manusia atau bangsa-bangsa yang berkulit putih, kuning dan lain-lain. Padahal hal itu tidaklah demikian adanya.

Memang di beberapa negri yang aristokratris misalnya Inggris, Malaysia, dan Kesultanan-kesultanan di Indonesia dari dulu bahkan sampai sekarang, masih berlaku gelar khusus untuk para bangsawan, ratu, raja atau pangeran, putri dan gelar-gelar lainnya.

Kalau mereka memiliki gelar tersebut katanya mereka berdarah “biru” serta lebih bergengsi dan lebih dihormati. Ada juga orang-orang yang kaya raya di dunia yang mengejar lebih daripada kekayaan yaitu kehormatan berupa memperoleh gelar-gelar khusus, dengan cara menikah dengan seorang pangeran/putri raja, atau menikahkan anak-anak-nya dengan para bangsawan atau putera mahkota/putri mahkota. 

Demikian juga orang kaya raya di Indonesia, ada yang ingin mendapat gelar “Dato” dari salah satu kesultanan di Malaysia. Untuk itu, mereka bisa mendapatkan gelar itu, asalkan mereka mau berbuat jasa/berguna bagi negara kesultanan tersebut.

Tetapi sebaliknya ada juga orang-orang dari bangsa tertentu yang berpikiran ekstrim. Misalnya: Hitler dari negri Jerman. Dia berpikir bahwa ras mereka sebagai bangsa Jerman berbeda dengan bangsa lainnya, yaitu berdarah “Aria atau berdarah biru/bangsawan”. Sedangkan bangsa lain dan terutama bangsa Israel adalah bangsa barbar atau berdarah budak/najis, yang bisa mengotori darah Aria mereka, kalau nanti terjadi kawin campur dengan keturunannya. Sehingga mereka membantai semua bangsa Israel ketika itu.

Namun bagi kita para pengikut Tuhan, kita percaya bahwa kita semua adalah berasal dari satu darah atau satu nyawa atau satu orang yaitu Adam yang berasal dari kata a’damah yang berarti debu. Lalu Hawa dibentuk oleh Tuhan dari rusuk Adam. (Kejadian 1:27; Kejadian 2:7,21-23) Dan selanjutnya dari anak-anak Nuh keturunan Adam, berasal semua manusia/bangsa di seluruh bumi. (Kejadian 9:19)

Namun terlebih dari itu, bagi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah yang hidup, satu-satunya Allah yang benar dan Allah yang hidup kekal selamanya, Juruselamat dan Raja; maka sekarang kita semua sudah diangkat menjadi anak-anak Raja dari Kerajaan Allah. Kita sudah diangkatNya menjadi pangeran dan putri-putri Raja diatas segala raja di bumi, yaitu diatas raja-raja yang ada dulu, dan raja-raja yang sekarang, maupun raja-raja yang akan datang.

Kita tidak usah merasa inferior/minder daripada mereka yang keturunan raja, atau pun daripada mereka yang berkulit putih atau berwarna kulit apapun juga.  Tidak perduli keturunan bangsawan atau bukan, warna kulit kita kuning, hitam, coklat, atau hidung kita pesek dan lain-lain ; tetapi kita semua adalah anak-anak Raja diatas segala raja, Tuhan diatas segala tuhan, Allah diatas segala allah. Haleluya !!

Doa kami:

Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sudah mengangkat kami umatMu menjadi anak-anak Raja diatas segala raja. Itulah suatu kehormatan yang luar biasa daripadaMu bagi kami. Amin.