“Kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup didalamnya”. (Efesus 2:10)

Ada suatu tulisan dari Dave Egner, yang mungkin bermanfaat untuk kita renungan pada hari ini.

Seorang organis gereja sedang berlatih memainkan lagu ciptaan Felix Mendelssohn, tetapi dia masih saja belum dapat memainkannya dengan baik. Karena kesal, dia lalu membereskan perlengkapan musiknya dan hendak pergi. Dia tidak memperhatikan bahwa ada seseorang yang masuk dan duduk di bangku depan gereja.Saat organis tersebut beranjak pergi, orang itu maju ke depan dan bertanya apakah dia boleh memainkan lagu itu. 

"Saya tidak pernah mengizinkan siapa pun menyentuh organ ini!" jawab sang organis itu dengan angkuh.Setelah orang itu dua kali memohon dengan sopan, akhirnya si organis yang keras kepala & angkuh itu dengan berat hati mengizinkannya untuk memainkan lagu tersebut di organnya.

Orang itu akhirnya duduk dan memainkan lagu tersebut dengan indah, dan alunan musiknya memenuhi gereja. Setelah selesai, sang organis bertanya, "Siapakah Anda?" Lelaki itu menjawab, "Saya Felix Mendelssohn." Tadinya organis itu hampir saja melarang si pencipta lagu untuk memainkan musik ciptaannya sendiri!  Dia merasa sangat malu atas keangkuhannya dan menyesal atas perbuatannya itu.

Demikian juga halnya dengan kita, seperti si organis yang keras kepala, tegar tengkuk & angkuh itu. Kita juga seringkali ingin memainkan dan menjalani jalan & alunan nada kehidupan kita sendiri tanpa mau mengizinkan Tuhan Allah, sang Pencipta turut campur didalamnya, dan memainkan  alunan nada kehidupan kita yang sudah Ia persiapkan bagi kita sebelumnya. Yaitu suatu alunan hidup yang penuh pengharapan, damai sejahtera & pengharapan.Sehingga ketika Tuhan mendengar alunan kehidupan kita yang jalani, maka hal itu akan terdengar indah oleh Tuhan, dan juga berguna bagi sesama kita untuk turut menikmatinya sehingga mereka memuliakan Allah karenanya.

Misalnya: Kalau semula kita adalah seorang pembuat onar, maka sekarang kita menjadi pembawa damai bagi keluarga kita. Kalau dulu kita selalu berlaku kasar dan sombong terhadap rekan sekerja kita, maka sekarang kita menjadi orang yang lemah lembut & rendah hati dan enak untuk diajak berteman atau curhat. Dan lain sebagainya……. 

Agar dapat melakukan firman Tuhan tersebut diatas, maka kita harus selalu mengizinkan Tuhan untuk mengerjakan semua pekerjaan baik yang telah disediakanNya bagi kita. Berdoalah & memohon kepadaNya terlebih dahulu, sebab tanpa pertolongan & campur tangan  Tuhan, kita tidak akan pernah mampu untuk menghasilkan sesuatu alunan musik kehidupan yang indah & berguna apapun bagi Tuhan & bagi sesama kita. 

Oleh sebab itu kita juga harus selalu meminta pertolongan & didikkan Tuhan, agar dapat melakukannya sesuai dengan yang Tuhan pimpin dan ajarkan bagi kita.Kita perlu sadari senantiasa, bahwa kemampuan, pengetahuan, pikiran, rencana Tuhan adalah jauh melebihi kemampuan,pikiran dan rencana kita sebagai manusia yang serba terbatas ini. Semuanya terlalu sulit dan ajaib bagi kita. (Yesaya 55:8 dan Mazmur 39:6,17) 

Camkanlah bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Allah kita yg maha kuasa, Ia adalah yang benar dan hidup kekal. (1 Yohanes 5:20 dan Wahyu 1:8)      

Doa kami :

Tuhan Allah Bapa dalam nama Yesus Kristus, tolonglah kami untuk dapat melakukan semua pekerjaan yang baik yang sudah Engkau sediakan bagi kami. Dan mampukanlah kami ya Tuhan agar kami tidak menyimpang daripada firmanMu itu. Amin.