"Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak
ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku".
(Yohanes 14:6)
Tema renungan kita hari ini adalah Memberitakan jalan Kesalamatan
kepada orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus.
Agama mengajarkan kita agar hidup saleh, berbuat baik, penuh
kebajikkan, penuh belas kasihan terhadap sesama, sabar, lemah lembut, rendah
hati panjang sabar dll, supaya kita mudah-mudahan pada akhirnya bisa beroleh
hidup kekal dan selamat masuk sorga.
Tetapi sebaliknya Injil Tuhan mengajarkan kita bahwa oleh
Anugerah/Kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus, kita diselamatkan dan beroleh
jaminan hidup kekal terlebih dahulu, agar dengan demikian kita bisa hidup
saleh, berbuat baik, penuh kebajikan, penuh belas kasihan, pengampun, panjang
sabar, rendah hati, lemah lembut dll.
Injil Tuhan Yesus memberitakan tentang Jalan keselamatan bahwa
barangsiapa yang percaya kepada Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah, yang telah
dikaruniakan Allah sebagai korban penebus dosa manusia, maka dia tidak akan
dihukum, melainkan beroleh jaminan hidup yang kekal.
Dalam pergaulan kita sehari-hari dengan orang-orang yang belum percaya
kepada Tuhan, seringkali kita dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan: Benarkah
bahwa dalam pandangan/ajaran Kristen bahwa jika manusia mau selamat dan bertemu
dengan Sang Pencipta, maka satu-satunya jalan yang harus ditempuh adalah
percaya kepada Yesus Kristus ?
Sebagai orang kristen, maka pertanyaan yang semacam itu seharusnya
dapat kita jawab. Sebab jawabannya ada tertulis di Alkitab dalam nas tersebut
diatas dan kitab Kisah Para Rasul 4:12 yaitu Keselamatan tidak ada didalam
siapapun juga selain didalam Dia, sebab dibawah kolong langit ini, tidak ada
nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.
Artinya hanya melalui Yesus Kristus saja orang diselamatkan.
Biasanya manusia cenderung mencari dan memilih jalan hidupnya sendiri
dengan kepandaian, kekuatan dan kemampuannya sendiri, daripada jalannya Tuhan.
Sehingga akhirnya hal ini akan membuat dia tersesat dan binasa. Hal itu adalah
dikarenakan dosa yang ada didalam diri setiap manusia, yang masuk kedalamnya
sebagai keturunan Adam dan Hawa. Sebab Adam dan Hawa telah melakukan
dosa/melanggar firman Allah yaitu "ingin menjadi sama seperti Allah, tahu
tentang yang baik dan yang jahat". (Kejadian 3:4-6) Sehingga dengan
demikian dosa dan maut telah menjalar ke seluruh keturunan mereka, dan semua
orang telah berbuat dosa, termasuk kita. (Roma 5:12)
Sekarang masalahnya adalah bahwa dosa itu tidak dapat di tebus oleh
korban bakaran/sembelihan atau persembahan anak lembu/sapi dan puluhan ribu
domba yang disembelih atau oleh kesalehan kita atau oleh semua amal, perbuatan
baik/kebajikkan kita, sebab semuanya itu tidak ada nilainya dihadapan Allah.
(Yesaya 64:6 dan Mikha 6:7)
Dosa itu hanyalah dapat dipulihkan oleh korban penebusan dosa yang
dilakukan Yesus Kristus, Anak Allah yang kudus tiada bercacat cela dihadapan
Allah dengan pengorbanan nyawaNya dikayu salib, seperti darah anak domba yang
tidak bernoda dan tidak bercacat dihadapan Tuhan. (1 Petrus 1:19) Hanya dalam
persekutuan dengan Yesus sajalah, maka hubungan kita yang tadinya terputus
dengan Allah dan binasa akibat dosa itu, akan dapat tersambung dan hidup kembali
oleh kasih karunia dan anugerah Allah. (1 Korintus 15:21-22)
Dengan menyesal, bertobat, dan mengaku dengan mulut kita, bahwa Yesus
adalah Tuhan, serta percaya dalam hati kita bahwa Allah telah membangkitkan Dia
dari antara orang mati, maka kita akan diselamatkan dan beroleh persekutuan
dengan Yesus Kristus (Roma 10:9-11).
Lalu berilah diri kita dibaptis untuk pengampunan dosa kita dan untuk
menerima karunia/pemberian Roh Kudus. (Kisah Para Rasul 2:38)
Ketika kita telah menerima keselamatan yang dari Tuhan, maka kita tidak
lagi menjadi budak/hamba dosa, melainkan menjadi budak/hamba kebenaran. Dengan
demikian kita tidak lagi cenderung dan mudah jatuh dalam dosa/godaan/hawa nafsu
kedagingan kita, melainkan dalam namaNya kita bisa menang dan menolak dosa/godaan
tersebut. Kalaupun kita jatuh dan berbuat dosa lagi, maka kita sekarang bisa
segera menyesal, sadar dan bertobat dan minta ampun kepada Tuhan. Dengan
penyertaan Tuhan yang hidup dalam kita, maka kita akan dapat lebih mudah
berbelas kasihan, tidak lagi kejam/kasar/sombong, mau memperhatikan kepentingan
orang lain, rela bemurah hati dan berbuat berbagai macam kebajikkan terhadap
sesama dll. (1 Yohanes 3:14)
Jalan Keselamatan inilah yang ditawarkan Allah bagi mereka yang mau
menerimanya. Sedangkan bagi mereka yang menolak Yesus dan tidak mau menerima
perkataanNya, maka mereka telah berada dibawah hukuman, sebab mereka tidak
percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan selanjutnya firman yang telah
dikatakan Tuhan itulah yang akan menjadi hakimnya nanti pada akhir zaman.
(Yohanes 3:18 dan Yohanes 12:48)
Doa kami: Tuhan Yesus, teguhkanlah dan tambahkanlah iman kami kepadaMu
senantiasa. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.