
Dalam konteks nats diatas ini, bangsa Isarel mereka menanggung akibat dosanya dalam proses waktu yang cukup lama. Tetapi namun demikian Allah yang maha kasih ternyata tetap mengasihi umat pilihanNya, Dia akan memulihkan umatNya sesuai dengan kasih karuniaNya.
Tetapi kasih dan pemulihan ini ada syaratnya yaitu: "Apabila engkau berbalik kepada Tuhan dan mendengarkan suaraNya dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu".
Sering-sering dalam hidup ini, kita mengalami proses waktu pemulihan yang cukup lama, karena kita terus berjalan menurut jalan-jalan kita dan tetap mengeraskan hati terhadap teguran-teguran Tuhan. Kadangkala Tuhan mengizinkan kita mengalami sebuah proses waktu yang lama dan rumit, oleh karena pemberontakan-pemberontakan dan akibat dosa-dosa kita, dengan maksud supaya kita dapat sungguh-sungguh bertobat, berbalik kepada Tuhan dan hidup menuruti firman Tuhan.
Maka renungan kita hari ini berbicara tentang kepastian bahwa setiap orang yang berbalik pada Tuhan dan mendengarkan suaraNya, pasti akan mengalami pemulihan. Berbalik kepada TUHAN Allahmu. Ini apa artinya ? Istilah berbalik dalam kalimat tersebuat adalah merupakan sebuah keputusan untuk bertobat. Artinya: Pemulihan hanya dapat terjadi dalam kehidupan seseorang yang berani membuat sebuah keputusan untuk bertobat dan meninggalkan hal-hal yang Tuhan tidak senangi. Jadi, pertobatan adalah merupakan syarat utama yang diminta oleh Tuhan dari pihak anak-anakNya, sebelum mengaruniakan pemulihan. Mengapa? Sebab pemulihan tanpa disertai dengan pertobatan yang sungguh-sungguh, tak ubahnya seperti "Mutiara yang dibuang ke kandang babi dan menjadi sia-sia".
Mendengarkan suara Tuhan. Cukup banyak orang yang berhenti pada titik pertobatannya dan ia tidak mau melangkah lebih lanjut menuju pertumbuhannya, akibatnya pemulihan yang dialaminya tidak bertahan lama. Suatu saat ada seseorang yang menelpon saya untuk didoakan, karena dia mengalami sesuatu penyakit. Setelah kami ngobrol via telepon kami berdoa. Besoknya dia menelpon lagi dan berkata: Pak, Puji Tuhan saya sudah lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Saya jawab: Baik pak, tapi kalau masih ada hal-hal yang bapak andalkan diluar Tuhan, segeralah diselesaikan dan buanglah itu. Empat hari kemudian, dia telepon saya : Pak, doakan saya, karena penyakit saya kambuh lagi, bahkan lebih parah dari sebelumnya. Selidiki demi selidiki, ternyata ia masih ada pegangannya kuasa gelap yang belum dibereskan. Inilah sebuah contoh mengapa kita tidak mengalami pemulihan secara total dan secara tuntas, karena hati kita masih terikat dosa dan terikat dengan kebiasaan lama kita.
Pemulihan yang tidak diikuti dengan sikap mendengar dan menuruti firman Tuhan dapat menghasilkan orang yang sombong dan angkuh. Pengalaman rohani yang tanpa didasari oleh firman Tuhan, hanya akan menghasilkan orang-orang yang tinggi hati atau sombong rohani. Umat yang dipulihkan adalah umat yang mendapatkan kasih karunia Tuhan , sehingga keadaanya berubah secara total menjadi hidup yang terberkati. Itulah sebabnya pada nats diatas Tuhan berkata: "Aku akan menyayangi engkau"!
Doa kami : Tuhan Allah Bapa di sorga didalam nama Yesus Kristus, ampunilah dosa kami dan pulihkanlah hidup kami, sehingga kami menjadi pribadi yang Kau kasihi. Amin
Tiap hari kita harus memeriksa diri jangan sampai pertobatan kita setengah-setengah. Tuhan tidak mau setengah-setengah.