"Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku". (Yohanes 15:26-27)Membaca ayat firman TUHAN tersebut diatas, "Bersaksi" adalah suatu perintah TUHAN dan kita wajib melaksanakannya. Memang kalau kita diminta menjadi saksi dalam suatu perkara di kepolisian atau di pengadilan, penuh dengan resiko. Salah-salah dari status saksi, kita bisa menjadi tersangka. Maka banyak orang mencoba menghindarinya dan tidak mau jadi saksi.
Apakah kalau kita diminta oleh TUHAN Yesus jadi saksi Nya juga kita akan mendapat resiko yang besar ? Jawabannya "Ya" ! Dalam Alkitab, kita baca Stefanus dibunuh, Rasul Paulus disiksa kemudian dibunuh, karena kesaksiannya tentang Yesus ditolak dan tidak dipercaya banyak orang. Pertanyaannya mengapa bersaksi itu penting ? Survey mengatakan bahwa dari 100 orang petobat : 15 orang petobat percaya kepada TUHAN Yesus melalui pelayanan, dan 85 orang mengenal dan percaya Yesus Kristus melalui kesaksian pribadi. Jadi jelas bahwa "Bersaksi " dalam melaksanakan amanat agung TUHAN ini adalah sangat penting. Jikalau kita tidak pernah atau tidak mau membuka mulut kita untuk bersaksi, maka kita bersalah karena dosa berdiam diri. (baca Kitab Yehezkiel 33:8-9)
Sebenarnya ada banyak kesempatan dimana kita dapat bersaksi, tetapi seringkali kecenderungan kita adalah mengharapkan orang lain saja untuk melakukannya, dengan alasan-alasan klasik yaitu bahwa penginjilan adalah tugas pastor, pendeta, tugas para evangelis, hamba TUHAN atau bahwa kita tidak punya talenta untuk menginjil atau dengan alasan bahwa kita terlalu sibuk dan lain lain. Tetapi ingatlah bahwa sulit sekali bagi para pastor, pendeta, hamba TUHAN untuk menginjili orang-orang di kantor kita, di pabrik kita, atau di kampus kita dengan effektif, yang tentunya akan jauh lebih mudah dan effektif adalah kalau "kita-kita" inilah yang melakukan tugas penginjilan itu.
Apa saja yang kita saksikan ?
1. Pegalaman pribadi kita dengan Yesus Kristus.
2. Pengalaman pribadi kita selama hidup dalam terang, yaitu misalnya tentang pertolongan TUHAN, hasil doa-doa kita, disembuhkan dari sakit penyakit, dibebaskan dari kerasukkan setan, terhindar dari malapetaka, dapat keturunan, diberikan jodoh dan sebagainya.
Rasul Petrus pernah 3 x menyangkal TUHAN Yesus. Katanya ketika ditanya : bahwa Ia tidak pernah melihat Yesus dan tidak pernah mendengar Yesus. Mungkin kita tidak atau belum separah rasul Petrus yang berani menyangkal mengenal TUHAN Yesus Kristus, tapi dengan cara lain, sebenarnya kita juga sudah melakukan hal yang sama dengan "berdiam diri atau tidak mau bersaksi".
Setelah mengetahui kebenaran tersebut diatas, maukah anda sebagai orang percaya menjadi saksi Nya atau tetap berdiam diri saja alias tidak mau bersaksi ??
Doa kami:
TUHAN Yesus yang baik, penuhilah kami dengan ROH Kudus setiap hari, supaya kami diberikan kekuatan dan pertolonganMu untuk dapat bersaksi tentang Engkau ya TUHAN Yesus kepada orang-orang di sekitar kami. Amin
Apakah kalau kita diminta oleh TUHAN Yesus jadi saksi Nya juga kita akan mendapat resiko yang besar ? Jawabannya "Ya" ! Dalam Alkitab, kita baca Stefanus dibunuh, Rasul Paulus disiksa kemudian dibunuh, karena kesaksiannya tentang Yesus ditolak dan tidak dipercaya banyak orang. Pertanyaannya mengapa bersaksi itu penting ? Survey mengatakan bahwa dari 100 orang petobat : 15 orang petobat percaya kepada TUHAN Yesus melalui pelayanan, dan 85 orang mengenal dan percaya Yesus Kristus melalui kesaksian pribadi. Jadi jelas bahwa "Bersaksi " dalam melaksanakan amanat agung TUHAN ini adalah sangat penting. Jikalau kita tidak pernah atau tidak mau membuka mulut kita untuk bersaksi, maka kita bersalah karena dosa berdiam diri. (baca Kitab Yehezkiel 33:8-9)
Sebenarnya ada banyak kesempatan dimana kita dapat bersaksi, tetapi seringkali kecenderungan kita adalah mengharapkan orang lain saja untuk melakukannya, dengan alasan-alasan klasik yaitu bahwa penginjilan adalah tugas pastor, pendeta, tugas para evangelis, hamba TUHAN atau bahwa kita tidak punya talenta untuk menginjil atau dengan alasan bahwa kita terlalu sibuk dan lain lain. Tetapi ingatlah bahwa sulit sekali bagi para pastor, pendeta, hamba TUHAN untuk menginjili orang-orang di kantor kita, di pabrik kita, atau di kampus kita dengan effektif, yang tentunya akan jauh lebih mudah dan effektif adalah kalau "kita-kita" inilah yang melakukan tugas penginjilan itu.
Apa saja yang kita saksikan ?
1. Pegalaman pribadi kita dengan Yesus Kristus.
2. Pengalaman pribadi kita selama hidup dalam terang, yaitu misalnya tentang pertolongan TUHAN, hasil doa-doa kita, disembuhkan dari sakit penyakit, dibebaskan dari kerasukkan setan, terhindar dari malapetaka, dapat keturunan, diberikan jodoh dan sebagainya.
Rasul Petrus pernah 3 x menyangkal TUHAN Yesus. Katanya ketika ditanya : bahwa Ia tidak pernah melihat Yesus dan tidak pernah mendengar Yesus. Mungkin kita tidak atau belum separah rasul Petrus yang berani menyangkal mengenal TUHAN Yesus Kristus, tapi dengan cara lain, sebenarnya kita juga sudah melakukan hal yang sama dengan "berdiam diri atau tidak mau bersaksi".
Setelah mengetahui kebenaran tersebut diatas, maukah anda sebagai orang percaya menjadi saksi Nya atau tetap berdiam diri saja alias tidak mau bersaksi ??
Doa kami:
TUHAN Yesus yang baik, penuhilah kami dengan ROH Kudus setiap hari, supaya kami diberikan kekuatan dan pertolonganMu untuk dapat bersaksi tentang Engkau ya TUHAN Yesus kepada orang-orang di sekitar kami. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
