"Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan : aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku". (Filipi 3:13)Kita sering ketemu orang-orang, terutama orang yang sudah tua-tua umurnya, kalau bicara selalu membicarakan hal-hal masa lalunya. Yang dia alami dalam hidupnya, baik kegagalannya, maupun suksesnya-suksesnya. Hal tersebut bukannya tidak baik, tetapi hanya membuang-buang waktu saja. Artinya ia masih hidup dimasa lalu. Akibatnya kita yang mendengarnya-pun, lama-lama jadi bosan juga meladeninya. Dia tidak bisa menerima dan menghadapi kenyataan yang dialaminya sekarang. Dimana sebenarnya sekarang, ia sudah harus lebih memikirkan apa yang harus diperbuatnya, agar hidupnya tidak kekurangan secara rohani dan jasmani, terutama dalam masalah keuangan supaya tidak jadi peminta-minta atau menjadi beban bagi anak cucunya atau orang sekitarnya.
Misalnya, ada orang yang cerita bahwa ia pernah jadi pengusaha sukses, punya mobil 3 buah, punya banyak rumah dan tanah dan lain-lain. Tetapi juga ada lagi orang yang bercerita, kalau bertemu dengan orang lain, dia selalu cerita tentang kegagalan-kegagalan masa lalunya, mengomel melulu dan cerita-nya sedih melulu, anaknya mati muda, dia bangkrut ditipu orang. Seandainya dulu ia lakukan begini atau begitu, maka hasilnya pasti akan lain, namun "apa boleh buat" semuanya itu sudah terjadi dan tidak bisa diubah lagi, sudah terlambat. Memang yang bisa kita lakukan sekarang ini adalah untuk masa depan, karena kita tidak bisa mengubah keadaan masa lalu.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi pada kitab Filipi 3:13 diatas, menulis bahwa ia fokus kepada apa yang didepannya dan melupakan apa yang telah terjadi pada masa lalunya. Maka dengan demikian, ia dapat menggunakan segala sumber dana, baik itu berupa uang, tenaga dan waktu yang dimilikinya, untuk mencapai masa depan yang lebih baik, terutama dalam memberitakan Injil Kristus.
Marilah kita ikuti nasihat rasul Paulus, janganlah kita mau hidup seperti contoh-contoh orang-orang yang masih hidup dimasa lalu, supaya hidup kita maju terus dan tidak mandek, terus berbuah pada musimnya, selalu hijau daunnya dan menjadi saluran berkat dan kasih TUHAN bagi keluarganya, orang-orang sekelilingnya dan sesamanya. Sehingga TUHAN Yesus bisa selalu dimuliakan melalui hidup kita. Amin.
Doa kami:
TUHAN Yesus kami mau mengarahkan diri kami kepada apa yang ada dihadapan kami dan melupakan apa yang telah terjadi di masa lalu kami, dan tolonglah kami ya TUHAN, supaya kami bisa terus berbuah pada musimnya, tidak layu daunnya dan menjadi saluran berkatMy dan kasihMu bagi sesama. Amin
Misalnya, ada orang yang cerita bahwa ia pernah jadi pengusaha sukses, punya mobil 3 buah, punya banyak rumah dan tanah dan lain-lain. Tetapi juga ada lagi orang yang bercerita, kalau bertemu dengan orang lain, dia selalu cerita tentang kegagalan-kegagalan masa lalunya, mengomel melulu dan cerita-nya sedih melulu, anaknya mati muda, dia bangkrut ditipu orang. Seandainya dulu ia lakukan begini atau begitu, maka hasilnya pasti akan lain, namun "apa boleh buat" semuanya itu sudah terjadi dan tidak bisa diubah lagi, sudah terlambat. Memang yang bisa kita lakukan sekarang ini adalah untuk masa depan, karena kita tidak bisa mengubah keadaan masa lalu.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi pada kitab Filipi 3:13 diatas, menulis bahwa ia fokus kepada apa yang didepannya dan melupakan apa yang telah terjadi pada masa lalunya. Maka dengan demikian, ia dapat menggunakan segala sumber dana, baik itu berupa uang, tenaga dan waktu yang dimilikinya, untuk mencapai masa depan yang lebih baik, terutama dalam memberitakan Injil Kristus.
Marilah kita ikuti nasihat rasul Paulus, janganlah kita mau hidup seperti contoh-contoh orang-orang yang masih hidup dimasa lalu, supaya hidup kita maju terus dan tidak mandek, terus berbuah pada musimnya, selalu hijau daunnya dan menjadi saluran berkat dan kasih TUHAN bagi keluarganya, orang-orang sekelilingnya dan sesamanya. Sehingga TUHAN Yesus bisa selalu dimuliakan melalui hidup kita. Amin.
Doa kami:
TUHAN Yesus kami mau mengarahkan diri kami kepada apa yang ada dihadapan kami dan melupakan apa yang telah terjadi di masa lalu kami, dan tolonglah kami ya TUHAN, supaya kami bisa terus berbuah pada musimnya, tidak layu daunnya dan menjadi saluran berkatMy dan kasihMu bagi sesama. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
Mari maju terus focus pada hal yang didepan , syarat untuk maju rohani dan jasmani.