"Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan." (Mazmur 37:8) Dalam pergaulan sehari-hari, dengan sesama anggota keluarga, teman, relasi, karyawan, atasan maupun bawahan adalah umum kalau sering terjadi salah paham dan ada benturan-benturan. Benturan dan salah paham kecil tidak masalah, dan kita akan mudah mengampuninya. Tetapi yang sulit adalah kalau kita bertemu dengan orang-orang yang berpikir negatip, sombong, suka menghina, bicaranya kasar, senang merendahkan, senang kalau melihat orang lain susah. Orang-orang seperti ini akan merusak kebahagiaan dan ketentraman umum dan akan membuat orang lain jadi marah dan panas hati, sehingga membuat sakit hati dan ingin membalas dendam.
Dengan bantuan ROH Kudus yang ada dalam kita, perlulah kita segera membuang marah dan panas hati itu dan berjiwa besar terhadap semua orang yang menyakiti kita dengan mengampuninya dan mendoakannya. Sebab masalahnya adalah apabila kita terus pelihara "marah dan panas hati", maka kita akan rugi sendiri, karena hal itu akan meracuni jiwa kita.
Dalam nasihat yang tertulis di kitab Mazmur 37 : 8 diatas, kita diingatkan agar kita meninggalkan dan jangan memelihara rasa "marah dan panas hati itu". Banyak kejadian kita baca di koran, misalnya ada seorang bekas majikan beserta istrinya, dibantai dengan sadis oleh bekas pembantunya, hanya karena majikannya dan istrinya tersebut sering memaki-maki, menghina pembantunya dan memecatnya. Akibat perbuatan majikannya itu, maka si pembantu tersebut menjadi marah dan panas hatinya. Dia menjadi kecewa, sakit hati dan ingin membalas dendam, sehingga akhirnya membunuh bekas majikkannya dan istrinya itu.
Kalau kita marah dan panas hati kepada seseorang dan hal ini terus kita pendam, maka pada suatu saat akan meledak dan akan membuat kita berbuat kejahatan terhadap orang itu dan atau orang lain yang tidak bersalah. Padahal TUHAN berkata dalam kitab Mazmur 37:9 bahwa orang-orang yang berbuat kejahatan akan dihukum dan dilenyapkan.
Jadi dengarkanlah dan lakukanlah apa yang dikatakan dalam Kitab Mazmur tersebut diatas : Tinggalkanlah panas hati itu, janganlah marah ! itu hanya akan membawa kita kepada kejahatan. Sebetulnya tidaklah sulit untuk melakukan firman TUHAN ini, semuanya tergantung pada sikap kita saja. Apakah kita akan masukkan hal itu dalam hati kita ? atau hal itu akan kita cuekin saja ? Ingatlah bahwa "marah dan panas hati" akan menghalangi kita memperoleh sukacita, berkat dan damai sejahtera TUHAN dan kalau dituruti akan membawa kita kepada kejahatan.
Doa kami:
TUHAN Yesus, kami percaya dengan bantuan Roh Kudus, kami akan dapat mengampuni semua orang yang bersalah kepada kami dan membuang amarah kami dan panas hati kami. Amin
Dengan bantuan ROH Kudus yang ada dalam kita, perlulah kita segera membuang marah dan panas hati itu dan berjiwa besar terhadap semua orang yang menyakiti kita dengan mengampuninya dan mendoakannya. Sebab masalahnya adalah apabila kita terus pelihara "marah dan panas hati", maka kita akan rugi sendiri, karena hal itu akan meracuni jiwa kita.
Dalam nasihat yang tertulis di kitab Mazmur 37 : 8 diatas, kita diingatkan agar kita meninggalkan dan jangan memelihara rasa "marah dan panas hati itu". Banyak kejadian kita baca di koran, misalnya ada seorang bekas majikan beserta istrinya, dibantai dengan sadis oleh bekas pembantunya, hanya karena majikannya dan istrinya tersebut sering memaki-maki, menghina pembantunya dan memecatnya. Akibat perbuatan majikannya itu, maka si pembantu tersebut menjadi marah dan panas hatinya. Dia menjadi kecewa, sakit hati dan ingin membalas dendam, sehingga akhirnya membunuh bekas majikkannya dan istrinya itu.
Kalau kita marah dan panas hati kepada seseorang dan hal ini terus kita pendam, maka pada suatu saat akan meledak dan akan membuat kita berbuat kejahatan terhadap orang itu dan atau orang lain yang tidak bersalah. Padahal TUHAN berkata dalam kitab Mazmur 37:9 bahwa orang-orang yang berbuat kejahatan akan dihukum dan dilenyapkan.
Jadi dengarkanlah dan lakukanlah apa yang dikatakan dalam Kitab Mazmur tersebut diatas : Tinggalkanlah panas hati itu, janganlah marah ! itu hanya akan membawa kita kepada kejahatan. Sebetulnya tidaklah sulit untuk melakukan firman TUHAN ini, semuanya tergantung pada sikap kita saja. Apakah kita akan masukkan hal itu dalam hati kita ? atau hal itu akan kita cuekin saja ? Ingatlah bahwa "marah dan panas hati" akan menghalangi kita memperoleh sukacita, berkat dan damai sejahtera TUHAN dan kalau dituruti akan membawa kita kepada kejahatan.
Doa kami:
TUHAN Yesus, kami percaya dengan bantuan Roh Kudus, kami akan dapat mengampuni semua orang yang bersalah kepada kami dan membuang amarah kami dan panas hati kami. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
Timbulnya rasa marah karena keangkuhan .Kalau sudah menyadari kita ini bukan apa-apa (dimata Tuhan)maka rasa marah tak perlu ada.