"Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku".(Yohanes 10:14)Hal yang menarik dalam dunia Kristen adalah kita akan menemui istilah "domba dan gembala". TUHAN Yesus katakan dalam kitab Yohanes diatas bahwa Dia-lah gembala yang baik dan kita jemaatNya adalah domba-dombaNya. Orang kristen/katolik yang statusnya masih jemaat diumpamakan adalah domba. Para pendeta/pastor, suster dan para biarawan, biarawati diumpamakan adalah gembala. Kalau kita mau mendalami bagaimana kriteria domba yang baik dan kriteria gembala yang baik?
Ciri-ciri domba yang baik adalah :
1 Menghargai dan segan kepada gembalanya. Ini berarti ia harus kenal dan mendukung gembalanya itu sebagai orang yang telah dipilih oleh TUHAN untuk mendidik, memimpin, mengajar dan melindunginya. Tetapi dalam prakteknya kita sering mendengar jemaat mengkritik dan mencemoohkan pada pendetanya/pastornya.
2 Mengasihi gembalanya. Kita tahu tanggung jawab pendeta/pastor sangat besar, maka perlu kita sebagai jemaat yang baik selalu mendoakan agar dia dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
3 Tunduk kepada gembalanya. Banyak jemaat tidak mau tunduk malah menentang secara terang-terangan kebijakan para pendeta/pastor, sehingga tidak sedikit para jemaat itu pindah gereja. Hampir dapat dipastikan tak ada pendeta/pastor yang mau menjerumuskan jemaatnya atau mengajarkan hal-hal yang tidak baik atau sesat. Maka para jemaat harus tunduk kepada pendeta/pastor.
Bagaimana ciri -ciri gembala yang baik ?
1. Ia seharusnya kenal akan domba-dombanya. Sekarang ini banyak kita dapati gereja yang pendetanya/pastornya tidak kenal akan semua jemaatnya. Kalaupun kenal cuma beberapa orang saja, jumlahnya dapat dihitung dengan jari. Para jemaat datang ke-gereja lalu bubar melanjuntukan aktivitasnya masing-masing layaknya menonton bioskop. Untuk mengenal jemaatnya, ia wajib lakukan kunjungan kerumah-rumah jemaat.
2. Memelihara domba-dombanya. Dalam kitab Mazmur 23 kita baca bahwa gembala yang baik akan membawa domba-dombanya ke padang rumput yang hijau, menuntun mereka ke air yang tenang dan menyegarkan jiwa mereka. Sudah seharusnya pendeta/pastor yang baik memberikan jemaatnya makanan rohani yang sehat agar hidupnya tidak sesat. Membuat mereka tumbuh dan berakar dan berbuah bagi TUHAN.
3. Melindungi domba-dombanya dari musuh, dan bila perlu rela mengorbankan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan domba-dombanya. Para pendeta wajib dalam khotbahnya selalu mengingatkan kepada jemaatnya akan tipu daya si iblis dan supaya mereka mengontrol hawa nafsu kedagingannya.
TUHAN Yesus adalah lambang gembala yang baik. Dalam kitab Yohanes 21:17, TUHAN Yesus berkata kepada Petrus: Bila engkau mengasihi Aku, gembalakanlah domba-domba Ku. Firman TUHAN diatas patut diingat-ingat oleh para pendeta/pastor. Semoga petunjuk diatas menjadikan kita sadar, akan kekurangan-kekurangan kita baik sebagai domba atau gembala. Kalau sekarang masih menjadi domba siapa tahu " besok" TUHAN menunjuk anda jadi gembala ?
Doa kami:
TUHAN Yesus pimpinlah kami jemaatMu, untuk bisa menjadi domba dan gembala yang baik dalam kehidupan rohani kami sehari-hari, supaya kami tetap berada dijalanMu sampai kembali ke rumah TUHAN Allah Bapa yang kekal di sorga. Amin
Ciri-ciri domba yang baik adalah :
1 Menghargai dan segan kepada gembalanya. Ini berarti ia harus kenal dan mendukung gembalanya itu sebagai orang yang telah dipilih oleh TUHAN untuk mendidik, memimpin, mengajar dan melindunginya. Tetapi dalam prakteknya kita sering mendengar jemaat mengkritik dan mencemoohkan pada pendetanya/pastornya.
2 Mengasihi gembalanya. Kita tahu tanggung jawab pendeta/pastor sangat besar, maka perlu kita sebagai jemaat yang baik selalu mendoakan agar dia dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
3 Tunduk kepada gembalanya. Banyak jemaat tidak mau tunduk malah menentang secara terang-terangan kebijakan para pendeta/pastor, sehingga tidak sedikit para jemaat itu pindah gereja. Hampir dapat dipastikan tak ada pendeta/pastor yang mau menjerumuskan jemaatnya atau mengajarkan hal-hal yang tidak baik atau sesat. Maka para jemaat harus tunduk kepada pendeta/pastor.
Bagaimana ciri -ciri gembala yang baik ?
1. Ia seharusnya kenal akan domba-dombanya. Sekarang ini banyak kita dapati gereja yang pendetanya/pastornya tidak kenal akan semua jemaatnya. Kalaupun kenal cuma beberapa orang saja, jumlahnya dapat dihitung dengan jari. Para jemaat datang ke-gereja lalu bubar melanjuntukan aktivitasnya masing-masing layaknya menonton bioskop. Untuk mengenal jemaatnya, ia wajib lakukan kunjungan kerumah-rumah jemaat.
2. Memelihara domba-dombanya. Dalam kitab Mazmur 23 kita baca bahwa gembala yang baik akan membawa domba-dombanya ke padang rumput yang hijau, menuntun mereka ke air yang tenang dan menyegarkan jiwa mereka. Sudah seharusnya pendeta/pastor yang baik memberikan jemaatnya makanan rohani yang sehat agar hidupnya tidak sesat. Membuat mereka tumbuh dan berakar dan berbuah bagi TUHAN.
3. Melindungi domba-dombanya dari musuh, dan bila perlu rela mengorbankan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan domba-dombanya. Para pendeta wajib dalam khotbahnya selalu mengingatkan kepada jemaatnya akan tipu daya si iblis dan supaya mereka mengontrol hawa nafsu kedagingannya.
TUHAN Yesus adalah lambang gembala yang baik. Dalam kitab Yohanes 21:17, TUHAN Yesus berkata kepada Petrus: Bila engkau mengasihi Aku, gembalakanlah domba-domba Ku. Firman TUHAN diatas patut diingat-ingat oleh para pendeta/pastor. Semoga petunjuk diatas menjadikan kita sadar, akan kekurangan-kekurangan kita baik sebagai domba atau gembala. Kalau sekarang masih menjadi domba siapa tahu " besok" TUHAN menunjuk anda jadi gembala ?
Doa kami:
TUHAN Yesus pimpinlah kami jemaatMu, untuk bisa menjadi domba dan gembala yang baik dalam kehidupan rohani kami sehari-hari, supaya kami tetap berada dijalanMu sampai kembali ke rumah TUHAN Allah Bapa yang kekal di sorga. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
