Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 12.26 under
"Kamu adalah garam dunia....Kamu adalah terang dunia. (Matius 5 : 13, 14)

Firman TUHAN dalam kitab Matius 28 : 20 mengatakan supaya kita mengajarkan sesama kita melakukan segala sesuatu yang telah TUHAN perintahkan kepada kita. (Matius 28:20) Salah satunya yang penting adalah TUHAN perintahkan supaya kita mengajarkan sesama kita, untuk menjadi garam dunia dan terang dunia. Tetapi sebelum kita bisa mengajarkan mereka untuk melakukannya, maka kita harus mem-praktek-kannya terlebih dahulu terhadap diri kita sendiri.

Dalam dunia yang serba gemerlap dengan materi, kekuasaan, hawa nafsu sex atau serakah, kesombongan dan kekerasan, banyak orang yang hidup dalam kehambaran hubungan dan kegelapan pikiran. Hal ini membuat banyak orang menjadi lebih mementingkan diri sendiri, tidak menghargai hubungan antara suami dan istri atau antara orang tua dan anak, antara sahabat dengan sahabat antara saudara dengan saudara. Hubungan antar mereka akan menjadi hambar dan "pertengkaran, kekerasan dan perceraian misalnya" akan menjadi sesuatu hal yang normal dan biasa saja dalam kehidupan mereka.

Selain itu karena kekerasan hidup terutama di kota-kota besar, juga akan membuat mereka cenderung untuk lebih mengandalkan kekuatan atau kekuasaan diri mereka sendiri atau mengandalkan materi yang mereka miliki. Ini akan membuat mereka menjadi haus dan cinta uang, cinta materi dan cinta kekuasaan. Tetapi kalau mereka pada suatu saat nanti menemui jalan buntu atau menderita sakit yang tidak tersembuhkan, dan tidak bisa lagi mengandalkan dirinya sendiri atau dokter atau uang atau materi atau kekuasaannya sendiri, maka mereka akan mudah menjadi putus asa atau gelap mata yaitu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan materi atau kekuasaan dan untuk memuaskan hawa nafsunya.

Untuk itulah TUHAN mengutus kita untuk menjadi garam dunia dan terang dunia bagi sesama kita. Kalau hubungan antara keluarga kita atau antara sesama kita terasa hambar dan dipenuhi dengan pertengkaran, masing-masing mementingkan dirinya sendiri, maka hendaklah kita menjadi garam dunia yaitu menjadi pendamai supaya hubungan mereka menjadi rukun kembali, saling mengampuni dan saling mengasihi dan saling mendoakan. Kalau ada yang putus asa, stress berat atau menghadapi jalan buntu, hendaklah kita menjadi terang dan garam dunia yaitu dengan menghibur dan menolong serta membantu carikan jalan keluar dan mendoakannya kepada TUHAN.

Kalau ada yang tersesat berpaling dari TUHAN atau ada yang "gelap mata" menghalalkan segala cara untuk mencari jalan keluar atau untuk memperoleh sesuatu yang diingininya, hendaklah kita menjadi terang dunia yaitu dengan menegor dan mengingatkan mereka akan akibat-akibat kejahatannya dan memberitakan supaya mereka bertobat dan kembali ke jalan TUHAN.

Kalau kita sudah melakukan hal ini, maka akan lebih mudah bagi kita mengajarkan orang disekitar kita untuk melakukan segala sesuatu yang telah TUHAN perintahkan kepada kita yaitu salah satunya adalah supaya menjadi garam dan terang dunia.

Doa kami:
TUHAN Yesus kami mau menjadi garam dan terang dunia sesuai perintahMu. Mampukanlah kami untuk melakukannya ya TUHAN, supaya kami juga bisa mengajarkannya kepada orang2 disekitar kami untuk melakukannya. Amin
1 comments so far:
    Anonim 19 Juni 2010 pukul 10.51 , mengatakan...

    Kalau ingat terus kita adalah garam dan terang dunia , kemudianmelakukannya dalam kehidupan sehari-hari , rasanya hidup jadi enak penuh makna dan pada saat pengadilan terakhir nanti upah menanti.

     
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin