
Dunia ini memuji orang yg berhasil dalam usaha / pekerjaannya dan yg punya banyak uang atau yg punya kekuasaan atau yg terkenal.
Tetapi Dunia tidak memuji seseorang, misalnya kalau pekerjaannya adalah hanya sebagai Petugas Pengambil Sampah yg setiap pagi dg tekun dan penuh tanggung jawab membersihkan lingkungannya dan mengambil sampah dari tiap-tiap rumah yg menjadi tugasnya.
Akibatnya hal ini memicu orang untuk berlomba-lomba dan berusaha menjadi kaya, banyak uang & kekuasaan, terkenal dan tentunya hal ini juga membuat orang tidak mau kalah dan terus berkompetisi.
Suatu ketika ada seseorang, karena tidak mau kalah dalam gengsi dan pembicaraan dg kawan-kawannya, maka dia memuji dirinya utk suatu proyek besar yg sedang dia tangani, bahwa proyek itu nanti , kalau sudah selesai dikerjakan akan memberikan keuntungan yg besar kepadanya.
Pada saat itu, lawan bicaranya tidak dapat menyanggah dia , karena memang proyeknya besar , dan hanya tinggal melihat hasilnya saja nanti.
Tetapi ternyata perhitungan diatas kertas tidak sesuai dg kenyataannya di lapangan.
Pelaksanaan proyeknya terlambat, sehingga dia didenda oleh si Pemilik Proyek dan juga dalam pelaksanaan proyeknya banyak sekali material yg dicuri oleh karyawannya dan juga oleh penduduk sekitarnya.
Sehingga akibatnya proyek besar yg ditanganinya itu menderita kerugian besar.
Dengan demikian terjadilah kepada orang itu, sesuai dg ayat yg tersebut diatas.
Dia sudah memuji dirinya sendiri akan proyeknya yg belum selesai dikerjakan, tapi kenyataannya proyeknya itu di kemudian hari ternyata tidak memberikan keuntungan baginya, malahan kerugian yg besar.
Karena itu marilah kita tetap rendah hati dan realistis dalam pergaulan hidup dg sesama kita. Janganlah memuji diri kita akan hari esok, karena kita tidak tahu apa yg akan terjadi hari esok.
Dan hal ini bisa terjadi juga dalam hal "berkompetisi untuk menjadi suatu gereja yg besar", yg banyak jemaatnya, yg terkenal dan yg kaya raya.
Berhati-hatilah kita sebagai hamba TUHAN yg ada didalamnya, jangan sampai kita terjatuh dalam hal memuji diri dengan apa yg akan terjadi pd hari esok, karena kita tidak tahu apa yg akan terjadi hari itu. Hanya TUHAN lah yg mengetahuinya dan hanya TUHAN lah yg dapat membuatnya menjadi baik seperti yg kita inginkan. Sehingga hanya DIA saja lah yg layak dipuji dan dimuliakan.
Doa kami:
Tolonglah kami ya TUHAN Yesus supaya senantiasa rendah hati dan menyerahkan segala sesuatu yg akan terjadi pd hari esok kedalam pemeliharaanMu. Sehingga apapun yg terjadi nanti, Engkaulah yg senantiasa dipuji dan dipermuliakan dalam hidup kami. Amin