Jangan pamer
Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
Dijaman sekarang di era digital hampir semua orang memakai handphone dari orang tua, dewasa, remaja sampai anak-anak. Internet sudah termasuk kebutuhan pokok bahkan hanya dengan membawa handphone segala urusan bisa beres, tidak membawa uang masih aman kalau ada handphone. Ketergantungan manusia akan handphone atau Internet dijaman sekarang sudah seperti makan, minum, tidur, jika ketinggalan handphone atau tidak ada internet rasanya tidak bisa berbuat apa-apa.
Banyak orang menjadikan media sosial sebagai mata pencarian atau usaha untuk menghasilkan uang. Diantaranya membuat berbagai konten baik di tik tok, Facebook, instagram atau youtube. Ada beberapa tayangan yang menampilkan kedermawanan seseorang terhadap orang miskin, ada juga yang memamerkan kekayaannya. Sangat jelas direkam bahkan dengan sengaja dan merasa bangga dengan perbuatannya, seperti berbagi berkat bagi orang-orang yang membutuhkan. Foto atau rekaman tersebut jika untuk keperluan dokumentasi atau administrasi tidak masalah, namun ada yang sengaja melakukannya untuk kebanggaan (pamer) agar orang lain tahu perbuatannya dan untuk mendapatkan keuntungan. Padahal yang sebenarnya yang kita mau atau tujuan kita adalah upah atau balasan dari Tuhan bukan dari manusia atau untuk memperkaya diri.
Matius 6:2
Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Matius 6:4
Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Tuhan lewat firmanNya mengingatkan agar kita tidak pamer saat memberi, namun tanpa disadari sekarang orang sangat suka memperlihatkan segala yang dilakukan tidak hanya perbuatan baik bahkan sampai perbuatan jahat diantaranya seperti menghujat atau memaki orang dengan kata-kata kotor. Ujung-ujungnya setelah viral dan didatangi pihak berwajib diharuskan meminta maaf. Sekarang orang sudah tidak malu dan tidak takut Tuhan sehingga dengan mudahnya menghina atau menghujat orang lain bahkan terhadap hamba Tuhan.
2 Petrus 2:15
Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
Lewat renungan ini kita diingatkan lagi untuk berhati-hati dalam segala tingkah laku perbuatan kita, jangan masuk dalam jebakan setan yang membungkus segala sesuatu terlihat indah padahal isinya ķebusukan. Setiap perbuatan ada balasannya.
1 Petrus 1:17
Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.
Wahyu 22:12
"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Doa kami : Tuhan Yesus ampuni kami yang seringkali jatuh dalam dosa baik yang kami sadari atau tidak, tegur kami lewat Roh KudusMu.amin
Tuhan Yesus memberkati (yl)
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
Memang perkembangan zaman ini menjadi jebakan bagi keimanan dan karakter kita manusia.
Harus diakui, ada hal2 yg menjadi pameran tanpa kita sadari.
Kebanggaan2 yg dipublish dan lain sebagainya.
Renungan ini menjadi teguran utk motivasi kita didepan publik.
Kiranya Roh Kudus selalu ingatkan dan sadarkan kami utk berhati2 bertindak dalam memperlihatkan segala kegiatan kami, sehingga pelayanan dan kebaikan dilakukan dgn benar, menjadi saluran berkat bagi orang dan hanya Tuhanlah yg mengetahui yg dipermuliakan dan akan membalaskan ya bagi kita.
Haleluya 🙏🙏🙏