Licik atau cerdik
Matius 10:16
"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
cerdik" lebih mengarah pada kepandaian dalam berpikir dan bertindak, sementara "licik" cenderung merujuk pada kecerdasan yang digunakan untuk menipu atau memanipulasi orang lain.
Kita seringkali salah menilai dan berlaku dalam kedua kata tersebut. Tuhan mau kita cerdik bukan licik, namun seringkali manusia bersikap licik yaitu melakukan penipuan (munafik), dan hanya mau berbuat baik selama itu menguntungkan baginya.
Ada kisah di alkitab dalam kitab keluaran 30. Disana diceritakan tentang kecerdikan Yakub untuk memperoleh kambing domba berbelang sebagai upahnya setelah lama bekerja dengan Laban pamannya yang sudah menipunya (tidak menepati janji/licik), tetapi Yakub membalasnya dengan bersikap cerdik menggunakan kepandaiannya untuk mendapatkan keuntungan bukan dengan menipu.
Kejadian 30:37, 41 Lalu Yakub mengambil dahan hijau dari pohon hawar, pohon badam dan pohon berangan, dikupasnyalah dahan-dahan itu sehingga berbelang-belang, sampai yang putihnya kelihatan.
Dan setiap kali, apabila berkelamin kambing domba yang kuat, maka Yakub meletakkan dahan-dahan itu ke dalam palungan di depan mata kambing domba itu, supaya berkelamin dekat dahan-dahan itu.
Ketika Esau mau menukar hak kesulungannya dengan semangkok kacang merah tindakan Yakub cerdik atau licik? Bukan licik karena tidak melakukan penipuan melainkan dengan kesadaran Esau melakukan (memandang remeh hak kesulungan bahkan dengan sumpah)
Kejadian 25:33 Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya. Dari contoh-contoh di atas kita bisa lihat perbedaan licik dan cerdik.
Kelicikan adalah salah satu kejahatan yang menajiskan orang. Mari kita menjaga hati dari segala keinginan jahat dengan mempergunakan kepandaian atau kecerdikan yang Tuhan karuniakan, untuk memberkati atau menjadi berkat bagi banyak orang terlebih untuk kemuliaanNya. Kita diberkati untuk memberkati, ingatlah semua berasal dari Tuhan oleh Tuhan dan untuk memuliakan Tuhan.
Markus 7:22-23
perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Tuhan mau kita cerdik tapi tulus bukan licik. Kita harus mengerti arti licik (cerdik tidak tulus) atau cerdik tulus agar tidak salah berbuat atau menilai orang sebab bisa menyakiti hati orang. Jangan mudah menilai orang dengan mengatakan bahwa seseorang itu licik tanpa tahu benar perbedaannya, karena licik konotasinya negatif (sengaja merugikan /niatnya jahat). Sebaliknya cerdik tapi tulus konotasinya positif dan tidak ada niat jahat, tetapi mengalahkan kejahatan dengan kepandaian.
Doa kami : Tuhan Yesus kami mau hidup berkenan, cerdik dan tulus bukan licik, menjadi seperti yang Tuhan kehendaki. amin
Tuhan Yesus memberkati (yl)
Godaan bagi kita org percaya dalam dunia ini adalah berperilaku tdk mau rugi, tdk mau salah, tidak mau kalah. Perilaku itu merupakan mekanisme pertahanan diri. Sangat wajar dan normal, karena itu naluri alami.
Tetapi utk mempertahankan diri ini ada 2 langkah yg terbuka, licik dan cerdik.
Bagi org percaya pilihannya hanya cerdik, karena licik adalah negatif, dan dosa.
Licik bukan hanya pikirkan kebaikan sendiri tetapi merugikan, menjatuhkan atau mencelakakan org lain.
Alkitab gandeng kata cerdik dgn tulus. Sehingga ketulusan ini yg menjaga kita org percaya melakukan pengetahuan, kepinteran dgn benar yaitu cerdik.
Tanpa ketulusan dlm kebenaran, maka siapapun kita, bisa jatuh pd langkah licik .
Kiranya Tuhan menolong kita, utk cerdik dan tulus menghadapi dunia ini.
Haleluya