Lari dari Tuhan
Yunus 1:10
Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu berkata kepadanya: "Apa yang telah kauperbuat?" — sebab orang-orang itu mengetahui, bahwa ia melarikan diri, jauh dari hadapan TUHAN. Hal itu telah diberitahukannya kepada mereka.
Bagi mereka yang sejak kecil ikut sekolah minggu cerita yunus sudah tidak asing lagi. Yunus didalam perut ikan selama tiga hari tiga malam, bagaimana rasanya ? Bayangkan ketika kita menyiangi atau membersihkan perut ikan bau amisnya luar biasa begitu isi perutnya dikeluarkan apalagi ini diam didalam perut ikan. Yunus harus melalui proses yang tidak nyaman karena berusaha keluar dari panggilan, melarikan diri, menghindari atau tidak mau melayani Tuhan (melakukan perintah Tuhan).
Yunus 1:3
Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.
Tetapi ketika Yunus menyadari kesalahannya, Dia berdoa, merayu Tuhan agar mendapatkan pengampunan diantaranya dengan kerinduannya terhadap bait Allah, akan membayar nazar, akan mempersembahkan korban dan mengatakan keselamatan hanya dari Tuhan , lalu Tuhan mengeluarkannya dari perut ikan. Kemudian pergilah dia ke kota yang ditunjuk Allah yaitu Niniwe. Tuhan senang dan tersentuh hatiNya jika kita mau berbalik dari kelakuan jahat.
Yunus 3:3, 10 Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.
Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya.
Belajar dari cerita Yunus, maka kita jangan mengeraskan hati apalagi sampai melarikan diri dari Tuhan, taat saja akan perintahNya. Jika ada firman Tuhan yang awalnya kita lakukan namun karena kesibukan atau ada kekecewaan kemudian tidak melakukannya lagi bertobatlah, memohon ampun kepada Tuhan agar kita terhindar dari segala yang buruk (masuk kedalam perut ikan) dan akan dimuntahkan keluar atau terlepas dari ketidaknyamanan. Tuhan senang jika kita taat kepadaNya, mengutamakan (mencintai) bait atau rumah Tuhan, membayar nazar yang pernah diucapkan, berkorban untuk Tuhan dan selalu memuji Tuhan sebab keselamatan hanya dari Tuhan. Jangan lari dari Tuhan atau bahkan sampai melupakan Tuhan. Kembali dan lakukan firmanNya agar hidupmu dibaharui menjadi lebih baik dan bisa menjadi berkat bagi orang lain terutama bagi kemuliaanNya
Yunus 2:7-9
Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.
Mereka yang berpegang teguh pada berhala kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan setia.
Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!"
Doa kami : Terimakasih Tuhan sudah mengingatkan kami agar tidak melarikan diri tetapi mematuhi dan menjalankan perintah Tuhan dengan kerelaan dan hati yang tulus agar menjadi saluran berkat. Amin
Tuhan Yesus memberkati (yl)
Membaca renungan ini,
Maka saya ingat kami lewati pergumulan dalam pelayanan kami.
Sewaktu di Depok kami jadi gembala.
Dan rata2 hamba Tuhan di kampung kami ini jadi gembala.
Setelah kami balik dari Depok, maka kami tdk ambil posisi jadi Gembala jemaat, tetapi pelayanan yg kami suami isteri sepakati yaitu melayani penginjilan.
Kami kunjungi gereja2 kecil, kami bagi firman dan tdk terima kompensasi apapun, bahkan jika ada berkat kami bantu khusus para gembala yg mmg kami tahu ada kebutuhan yg digumuli.
Nah, beberapa org pernah berkomentar jangan sampe kami seperti Yunus, Krn kami tdk ambil peluang sbg gembala jemaat. Mmg ada bbrp (sudah ada 5 jemaat) yg minta kami menjadi Gembala.
Tetapi selain kesepakatan kami suami isteri, tapi dlm doa juga, kami minta petunjuk Tuhan. Dan hingga skrg Tuhan blm nyatakan utk Pelayanan penggembalaan, tapi justru kami senang penginjilan dan mendukung gembala2.
Hari minggu kemarin, saya lihat tempat tinggal satu gembala yg memprihatinkan dgn isteri dan 3 anak mereka yg masih kecil.
Gereja itu satu2nya dilingkungan muslim.
Saya sharing dgn satu orang, dan puji Tuhan dia sudah mintakan orangnya utk beli kasur buat gembala dan keluarga ini.
Saya sangat senang, sungguh puas secara rohani Krn bisa membantu kebutuhan yg tepat, walau bukan dari saya.
Haleluya.
Saya dan keluarga sudah komitmen, tetap melayani, tidak akan seperti Yunus, melarikan diri dari pelayanan. Karna pelayanan bentuknya bermacam2, dan panggilan Tuhan bisa berbeda-beda, tdk harus jadi Gembala jemaat.
Puji Tuhan.
Makasih renungannya🙏🙏🙏