Beriman dengan benar
Ibrani 11:1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Ibrani 11:8
Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
Abraham menerima janji Tuhan tentang keturunan ketika sudah lanjut usia, istrinya Sara sudah mati haid dan tidak mungkin terjadi (menurut kenyataan sebagai manusia) Namun Tuhan melampaui akal manusia, jadi tidak ada yang mustahil. Abraham menunggu bertahun-tahun lamanya agar Tuhan menepati janji-Nya untuk memberikan Abraham dan Sarah seorang putra . Janji itu terjadi ketika Abraham berusia lebih dari 75 tahun, dan baru terpenuhi ketika Abraham berusia 100 tahun, jadi sekitar 25 tahun kemudian baru tergenapi.
Pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa Abraham adalah beriman memerlukan proses perjalanan yang tidak terbatas waktunya, melampaui kenyataan (diluar akal/tidak masuk akal) dan harus tekun melakukan (tidak putus asa/ tidak.mudah menyerah). Iman tanpa perbuatan adalah mati
Yakobus 2:17
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Tidak mudah untuk beriman itu yang terjadi juga dengan Abraham ataupun Sarah mereka tertawa (meragukan)
Kejadian 17:17 Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"
Kejadian 18:12 Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?"
Namun mereka tetap berusaha dan terbukti Sarah akhirnya mengandung dan melahirkan Ishak, bukan hanya itu tetapi kemudian Abraham rela mengorbankan Ishak yang sudah dinantikan selama dua puluh lima tahun.
Ibrani 11:17
Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
Jadi iman tidak hanya melampaui kenyataan, menjalani ujian waktu (menunggu), tetapi juga mau berkorban untuk Tuhan.
Pengalaman kami diproses Tuhan selama dua puluh tahun lebih dengan setia tetap percaya dan menjalani proses yang tidak mudah, akhirnya Tuhan pulihkan hanya dalam waktu kurang dari lima tahun.
Tuhan mau kita beriman dengan cara yang benar yaitu tetap setia melakukan proses walaupun melampaui kenyataan dan memerlukan waktu tetap sabar serta tekun melakukannya.
Harapanmu didalam Tuhan tidak akan sia-sia. Tuhan tetap setia bahkan dititik terendah kita Dia hadir untuk mengangkat kita. Tuhan tidak menyerah akan hidup kita. Jadi kita jangan mudah menyerah.
Sebait dari pujian ini akan menguatkan kita :
"Meskipun Tuhan tak menolongku
Meskipun duri dalam daging
Kutetap memilih tuk percaya dan mengucap syukur."
Doa kami : Tuhan kami mau memiliki iman seperti Abraham, mampukan kami melakukannya.amin
Tuhan Yesus Memberkati (yl)
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
Terimakasih Tuhan , Engkau tidak pernah melupakan janjiMu , aku bukti bahwa Tuhan telah menepati janjiMu. Terimakasih Tuhan 🙏🙏
Saya bersyukur sempat belajar dan memahami iman.
Iman pertama org percaya yaitu iman yg menyelamatkan, iman kepada Tuhan Yesus Kristus.
Iman kedua adalah iman yg diperlukan setiap hari utk menolong kita kuat, tetap dlm Tuhan melewati apapun tantangan dan godaan dalam hidup kita.
Iman inilah yg harus diperbaharui, dikuatkan, diteguhkan dan diminta kepada Tuhan supaya Tuhan makin tambah2kan.
Iman yg berproses.
Puji Tuhan, ketika kita terus didalam Tuhan, maka Tuhan akan karuniakan iman yg luar biasa buat kita utk menolong kita dlm hidup dan pelayanan
Haleluya