Tuhan Yesus menggenapi
Matius 5:17
”Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Alkitab terdiri dari dua kitab yaitu kitab perjanjian lama dan kitab perjanjian baru.
Kitab perjanjian lama adalah kitab yang ditulis oleh para nabi berdasarkan pengalaman pribadi mereka dengan Allah
Kitab perjanjian baru adalah kitab yang ditulis oleh para murid Yesus berdasarkan pengalaman pribadi mereka dengan Tuhan Yesus.
Kedua kitab berisi Firman Tuhan yang harus kita taati dan lakukan sebagai orang percaya
Kitab perjanjian lama digenapi oleh kitab perjanjian baru artinya apa yang tertulis diperjanjian lama, terjadi (dikonfirmasi) di kitab perjanjian baru, jadi baik kitab perjanjian lama maupun kitab perjanjian baru keduanya adalah firman Allah yang tetap berlaku dan harus dijalankan bagi kita orang percaya.
Kisah Para Rasul 3:18
Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.
Pada jaman sebelum Tuhan Yesus datang ke dunia, Allah secara langsung berfirman kepada manusia melalui nabi nya. Loh batu yang diberikan kepada Musa adalah tulisan Allah sendiri. Kedatangan Tuhan Yesus tidak untuk menghapus (menghilangkan) hukum Allah, oleh sebab itu sepuluh perintah Allah tetap berlaku hingga sampai sekarang.
Keluaran 31:18
Dan Tuhan memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.
Kita harus bijak dan berhikmat ketika menjadi pelaku firman. Dijaman sekarang kita harus berhati-hati dari penyesat, karena banyak yang merasa lebih pintar dan lebih mengetahui isi dari Alkitab, jangan kita asal mengambil pendapat mereka, tetapi kita harus bertanya langsung kepada Tuhan yang akan menjawab lewat Roh KudusNya dan pada prinsipnya semua jawaban ada didalam alkitab. Jika ada ajaran diluar alkitab jangan diikuti. Belajar alkitab juga tidak asal comot ayat, atau asal menafsirkan, namun harus mengerti konteks atau asal muasal timbulnya ayat tersebut. Kita harus meminta bimbingan atau tuntunan Tuhan untuk bisa mengerti maksud dari setiap firman yang kita baca. Mari kita belajar dengan cara dan tujuan yang benar, baca dan pahami alkitab dengan benar.
Doa kami : Tuhan Yesus tuntun kami dalam membaca dan memahami apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kami.amin
Tuhan Yesus memberkati (yl)
Jaman skrg byk org percaya yg dibingungkan dgn pengajaran yg disebut berkembang oleh sang pengajarnya. Menjadi dilema ikut atau tolak, Krn sang pengajar adalah pendeta yg dikenal, sekolah tinggi, pengalaman pelayanan sudah luar biasa, akhirnya sebagian bingung namun sebagian besar terperangkap ikut.
Ada satu ayat yg menjadi pegangan saya dlm menyikapi setiap ajaran dari siapapun:
Kisah Para Rasul 17 : 11
Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Saya terbuka mendengar setiap pengajaran, tetapi tidak menerima mentah2, kembali lagi selidiki Alkitab, apakah benar pengajarannya?
Kalau tidak ada dlm Alkitab, tidak sesuai dgn Alkitab, maka kita sejahtera hati bisa menolaknya.
Jadi Alkitab adalah filter tertinggi, dan Alkitab adalah kebenaran Tuhan.
Haleluya
Haleluya...
Kenali Tuhan melalui FirmanNya
Alami Tuhan melalui Iman Kita