Setiap kita tidak lepas dari kesalahan atau dosa. Namun setelah itu apakah setiap kita akan menyesal dan bertobat? Tidak semua orang melakukan pertobatan setelah berbuat salah. Ada yang mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali. Artinya mereka hanya menyesal tetapi tidak bertobat. Ada juga yang menyesal lalu mengakhiri hidupnya atau bunuh diri. 

Pernah terjadi dengan murid Yesus yaitu Petrus dan Yudas. Petrus menyangkal Yesus dan Yudas menyerahkan/menjual Yesus. Namun keduanya berbeda ketika menyadari kesalahan, Petrus menyesal lalu bertobat menjadi orang yang luar biasa (martir) untuk Tuhan, sedangkan Yudas menyesal tapi bunuh diri (mati dalam dosa). 

Apa yang Yudas lakukan ini tidak dibenarkan malah menjadi dosa besar. Seharusnya ketika kita salah atau berbuat dosa kita menyesal dan bertobat. Bertobat artinya berbalik seratus delapan puluh derajat dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tuhan memang maha pengampun namun jangan mempermainkan Tuhan.

Pada ayat diatas Yesus berkata bahwa kita harus bertobat dan menjadi seperti anak kecil artinya tidak menyimpan kesalahan atau dendam (anak-anak jika marah tidak lama akan kembali ceria). Bertobat artinya menyesal dan melupakan, jika hanya menyesal maka akan kembali berbuat kesalahan yang sama, atau mengakhiri hidup karena malu atau dihantui perasaan bersalah. Penyesalan tanpa pertobatan sangat berbahaya, karena bisa menjadi kebiasaan sehingga menjadi tidak peka lagi akan suara Tuhan (Roh Kudus), akhirnya malah lebih jahat (menjadi milik iblis)

Penyesalan tanpa pertobatan adalah sia-sia saja, karena akan membawa kita kepada dosa. Upah dosa adalah maut (kematian kekal) 

Sebaliknya pertobatan membawa kita kepada keselamatan yaitu hidup kekal di sorga. 

Doa kami : Ampunilah kami ya Tuhan, kami mau bertobat dari kesalahan yang sudah kami perbuat dan tidak akan mengulanginya lagi . Amin

Tuhan Yesus memberkati (yl)