Jangan kepahitan
Efesus 4:26
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
Laki-laki dan perempuan diciptakan Tuhan berbeda tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara sifat dan kepribadian. Perempuan lebih mengutamakan perasaan sehingga lebih emosional daripada laki-laki yang seringkali mengutamakan logika.
Ketika laki-laki dan wanita bersatu dalam suatu pernikahan, masing-masing harus menahan diri terhadap perbedaan dan menjadikan perbedaan untuk saling melengkapi agar bisa tetap bersama. Jika tidak saling mengerti dan mengalah, maka akan timbul pertengkaran yang jika tidak diselesaikan, maka akan terjadi perpisahan karena ego masing-masing.
Pengkhotbah 10:4
Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar.
Jika istri marah atau ngambek karena keinginannya tidak dipenuhi, atau karena suami melakukan kesalahan, maka suami harusnya menenangkan dan bukan marah-marah, karena sudah sifat wanita ingin diperhatikan dan disayangi, sebaliknya istri jangan menyimpan kesalahan suami sehingga menjadi kepahitan yang akan membuat penyakit dan itu adalah dosa, segera dibereskan dengan pengampunan.
Efesus 4:31
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
Rata-rata laki-laki sama tidak suka berbelanja karena itu jika istri dilarang jangan marah atau sakit hati. Sebaliknya laki-laki harus paham jika wanita suka berbelanja, jadi cari cara agar tidak membuat istri sakit hati jika dilarang, komunikasikan semua hal dengan saling jujur dengan dasar kasih.
Perbedaan yang mengakibatkan perselisihan tidak hanya antara suami dan istri, juga antara orang tua dan anak, antara saudara, teman atau sahabat, antara guru dengan murid, atasan dengan bawahan, atau dengan rekan bisnis, semua bisa diselesaikan tanpa menyimpan sakit hati. Dengan saling memaafkan dan dengan ketulusan hati bisa menerima perbedaan dengan kerendahan hati sadar bahwa manusia tidak ada yang sempurna masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Dijahati sekalipun Jangan dendam atau sakit hati. Ingatlah Tuhan Yesus mengajarkan untuk mengasihi/ mendoakan musuh.
Matius 5:44
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Karena sakit hati jika dibiarkan akan menjadi kepahitan, yang jika disimpan akan menimbulkan penyakit. Segera bereskan semua sakit hati sehingga tidak ada yang disimpan. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengampuni, terapkan itu dalam hidup kita, maka kita menjadi pelaku firman (hidup berkenan kepadaNya)
Doa kami : Tuhan kami tidak mau berbuat dosa dengan menyimpan kepahitan dihati.amin
Tuhan Yesus memberkati (yl)
Amin.. Tks Gbu
Kepahitan selalu melalui proses. Dan prosesnya adalah kecewa, sedih, kesal/gusar, marah dan sakit.
Dan kepahitan tdk hilang krn melupakan.
Hanya ada dua cara yaitu mengampuni dan memberkati.
2 hal ini yg harus diusahakan.
Tidaklah muda, tapi ini adalah jalan hidup sejahtera dan sukacita.
Tuhan kiranya menolong kita.
Amin
Amin