Tuhan Yesus pernah marah, mengusir semua orang yang jual beli dan membalikkan meja-meja para pedagang/penukar uang di halaman bait Allah. Karena mereka tidak menghormati rumah Tuhan sebagai rumah doa.

sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku. 

Hari itu kami ketinggalan tumbler setelah ibadah selesai belum lama baru sampai diparkiran, ketika kembali ternyata sudah tidak ada, saat bertanya kebagian cleaning service ternyata tidak ada yang tau (sudah ada yang mengambil). Saya teringat di gereja tempat kami beribadah di Jakarta beberapa kali ada jemaat yang kehilangan barang, karena itu diperingatkan agar berhati-hati meletakkan barang berharga. Ketika di Medan juga ada jemaat yang kehilangan tablet di gereja. Ada juga beberapa orang yang sibuk dengan handphonenya (chat/main game), ngobrol.

Dari beberapa kejadian ini kita diingatkan bahwa mereka yang kegereja tidak semuanya baik, jujur atau suci. Gereja adalah rumah Tuhan yang harus dihormati, dijaga dari segala kejahatan, walaupun cuma gedung tetapi adalah tempat ibadah dimana kita seringkali merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap pujian penyembahan. Tempat dimana Tuhan hadir adalah tempat yang suci atau kudus dan penuh kemuliaanNya, karenanya jangan dinodai dengan hal-hal yang tidak benar. 

Jika kita menghargai rumah Tuhan atau tempat ibadah sebagai tempat yang suci/kudus, maka jangan melakukan dosa, jadikan diri kita sebagai tanah yang subur sehingga setiap firman yang ditabur(disampaikan) oleh hamba Tuhan tidak sia-sia tetapi dilakukan agar tumbuh subur dan berbuah lebat. Untuk apa kita ke gereja jika tidak bertambah baik, masih melakukan dosa yang sama atau tidak bertobat,  ke gereja hanya kebiasaan. Akan ada penyesalan karena sudah membuang waktu percuma. Kita harus menjadi Kristen yang benar, hidup kita bisa menjadi saksi untuk kemuliaan Allah karena tujuan kita adalah keselamatan dan kehidupan kekal di sorga. Tidak seperti orang-orang Farisi yang tau firman dan kebenaran tetapi tidak melakukannya dan hanya mengikuti adat istiadat yang adalah aturan manusia. Perintah Tuhan harus diatas aturan manusia. Jangan mengecewakan/ membuat marah Tuhan dengan perbuatan kita di rumah Tuhan.