“Tetapi karena kasih
karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang
dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih
keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia
Allah yang menyertai aku. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah
sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku
tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka
semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.”
(1 Korintus 15:10)
Manusia memiliki
kecenderungan untuk membanggakan sesuatu yang dapat dia capai dengan
kemampuannya. Itu sebabnya, orang tua yang hidupnya miskin dan tidak punya daya untuk menyekolahkan anaknya,
ketika menyaksikan anaknya sukses, mereka akan mengakuinya sebagai “kasih karunia
atau anugerah” Allah. Berbeda dengan orang tua yang pada
dasarnya punya segalanya, keberhasilan anaknya mungkin bisa dilihat sebagai
kewajaran.
Berbeda di dalam hal
keselamatan. Siapapun manusia (Kaya ataupun miskin, berkuasa ataupun
rakyat biasa, sehat ataupun sakit, tua ataupun muda dan lain lain) tidak dapat membenarkan diri karena
tuntutan Allah adalah sempurna. Taurat pun tidak dapat diharapkan
untuk membenarkan manusia, karena Taurat justru menyatakan bahwa tidak seorang pun yang
dapat melakukan Taurat sepenuhnya. Lalu apa lagi yang dapat dilakukan manusia?
Tidak ada, selain berharap pada “kasih karunia/anugerah” Allah.
Keselamatan dari Allah
sama sekali tidak tergantung pada kemampuan manusia melakukan Taurat.
Keselamatan terjadi melalui karya Yesus Kristus. Ini akan membuat kesombongan manusia sirna.
Dia tidak bisa menyombongkan apapun di hadapan Allah, karena ia tidak bisa
mencapai keselamatan dengan kekuatannya sendiri. Keadaan manusia yang tanpa
harapan ini dibereskan murni melalui kasih karunia Allah yang diberikan
cuma-cuma.
Jikalau ada diantara kita
yg belum sungguh-sungguh mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat kita, maka janganlah buang kesempatan ini,sebab mungkin ini adalah kesempatan
terakhir kita. Terimalah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi
kita sekarang juga!
Doa kami:
Tuhan Yesus, singkapkanlah oleh Kuasa Roh Kudus semua yg masih terselubung
bagi kami, supaya kami layak dihadapanMu Tuhan. Amin