“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan,
maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.” (1
Korintus 15:14)
Dibawah ini ada suatu renungan yg agak sulit
dan tidak begitu menarik, namun perlu kita sadari bahwa renungan ini sangat
relevan bagi semua kita umatNya.
Kisah kematian dan kebangkitan Yesus bisa
merupakan sebuah anugerah terbesar sepanjang sejarah bagi kehidupan manusia,
tapi bisa juga hanya berupa cerita bohong yang sangat kejam. Dan cerita bohong
itu direkayasa oleh Dusta Mahkamah Agama orang2 Yahudi ketika itu. (Matius 28:11-15)
Kejam? Ya, bayangkan jika seandainya Yesus tidak
dibangkitkan, iman Kekristenan juga luluh lantak. Bayangkan berapa juta orang
yang harus binasa dari masa ke masa, hanya karena suatu bentuk kebohongan yg
direkayasa. Tidak hanya bagi saudara2 kita yang belum mengenal Yesus, tapi di
kalangan umat Kristen pun keraguan akan kebangkitan Yesus masih terus
berlangsung. Banyak orang , termasuk para ilmuwan, ahli arkeologi, ahli2 agama Kristen/katolik
dll, merasa perlu untuk mencari lebih jauh bukti2 tentang keberadaan Yesus. Padahal
apa yg ditulis dalam Alkitab seharusnya sudah cukup untuk menjadi bukti nyata
tentang kebangkitanNya. Dalam hal itu ada banyak umat Kristen, yg mempunyai
iman seperti salah satu rasul Tuhan yaitu Tomas. Kata Yesus kepada Tomas: “Karena
engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya”. (Yohanes 20:29 a) Oleh sebab
itu Tuhan Yesus mengatakan bahwa “Berbahagialah mereka yg tidak melihat Yesus,
namun percaya”. (Yohanes 20: 29b)
Alkitab mencatat ada banyak saksi yang berani
menceritakan bahwa mereka bertemu dengan Yesus yang telah bangkit. Kita harus
ingat, ketika Yesus disalibkan, para pengikut Yesus sangat ketakutan dan
tinggal diam di tempat2 tersembunyi. Tapi setelah kebangkitan Yesus, dan Roh
Kudus turun atas mereka, lalu mempunyai keberanian luar biasa untuk mewartakan
kabar baik/gembira, bahkan mereka bersedia mati, menjadi martir demi iman
mereka dalam Yesus Kristus. Sebagai manusia normal, tidak ada orang yang bisa
berubah sebegitu drastis apabila mereka tidak menyaksikan sendiri bukti2 nyata
tentang keimanan mereka.
Begitu besar kasih Tuhan pada kita, sehingga
Dia melepaskan kita dari kematian, kematian tidak lagi membelenggu kehidupan kita
umatNya yg percaya kepadaNya seperti ditulis dalam Alkitab, dan menggantikannya
dengan kehidupan baru yang penuh pengharapan dan kekuatan. Setiap kita yang percaya
pada Yesus, walaupun tidak melihatNya, dapat mengambil bagian dalam kuasa
ilahiNya, yang artinya kita diberi kuasa untuk memperoleh semua janji2 Allah
yang berharga dan sangat besar.
Tidak ada yang perlu diragukan lagi.
Kebangkitan Yesus adalah jaminan bahwa kita ada di jalan yang benar. Lewat
Paskah kita menerima kuasa kebangkitan yang sudah menebus kita menjadi milikNya,
agar hidup kita berbuah bagiNya. Kita tidak lagi terbelenggu dibawah hukum
taurat, dosa ataupun kutuk, tetapi kini berada dalam lingkup kasih karunia dan
kehidupan kekal dalam kerajaanNya. Karenanya, didalam Yesus, kehidupan ini
adalah bagaikan suatu perayaan, yg penuh
dengan damai sukacita setiap waktu, betapapun sulitnya keadaan kita. Dalam
memperingati Paskah, kita sebagai murid2 Yesus di zaman ini harus mampu menjadi
bukti nyata akan kebangkitan Yesus. Orang2 disekitar kita harus bisa melihat
Yesus dalam pekerjaan, kehidupan rumah tangga, pelayanan atau apapun yang kita
lakukan. Dan percayalah, Yesus tetap menyertai dalam apapun dan yang kita
lakukan.
Bagi saya: Yesus
adalah Mesias, Anak Allah yg hidup, dan didalam Dia ada jaminan keselamatan dan
kehidupan kekal. (Matius 16:16-17) Siapakah Yesus menurut anda?
Bahan renungan ini diambil dari http://24hoursworship.com/, semoga
menjadi berkat bagi kita semua yg membacanya.
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah
kami umatMu, agar walaupun kami tidak melihat Yesus, namun percaya kepadaNya.
Amin