Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 11.12 under

“Barangsiapa tidak setia dalam perkara2 kecil , ia setia juga dalam perekara besar, Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil ia juga tidak setia dalam perkara besar. Jadi jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yg tidak jujur, siapakah yg akan mempercayakan kepadamu harta yg sesungguhnya”? (Lukas 16:10-11)


“Mamon yg tidak jujur” diatas maksudnya adalah “dewa uang yg tidak benar, yg mengecewakan dan menipu”. Dalam nas tsb diatas Tuhan Yesus mengganti kata-kata “Mamon yg tidak jujur” dengan kata-kata “perkara-perkara kecil”. Jika uang adalah perkara kecil dan kita tidak mempercayai Allah dg keuangan kita, maka bagaimanakah kita dapat mempercayai Dia didalam hal yg lebih besar? Seperti misalnya “tujuan hidup kekal” kita?
Bagaimanakah seseorang dapat berkata: Oh ya, aku akan masuk sorga, tetapi aku tidak dapat mempercayai Allah untuk memberi persepuluhan kepada gerejaku? Jika kita tidak memiliki cukup iman kepada Tuhan dalam hal memberi, maka bagaimana iman kita itu bisa membawa kita ke sorga atau mendapat bagian dalam Kerajaan Allah ?

Sampai sekarang masih ada banyak orang-orang yg percaya kepada Tuhan, yang menganggap pelit/kikir adalah suatu hal yang biasa, padahal sifat tersebut adalah salah satu penyebab kita tidak bisa masuk ke sorga. Kikir adalah salah satu sifat yang harus dibuang bagi orang-orang yg percaya kepada Tuhan. Orang kikir tidak mau berbelas kasihan atau bermurah hati terhadap orang lain.
Seperti contohnya orang-orang Farisi dalam kitab Matius 23:23. Dengan alasan mereka memberi persepuluhan , mereka tidak mau bermurah hati/berbelas kasihan terhadap orang yg sedang membutuhkan belas kasihan/pertolongan. Contohnya: ketika mereka melihat sesama orang Yahudi yg di rampok habis-habisan dan dipukuli hingga babak belur, namun imam Farisi & orang Lewi itu hanya melewatinya saja dan tidak mau menolongnya & tidak mau berbelas kasihan. (Lukas 10:31-32) Dosa akibat kikir diantaranya adalah berbohong, tidak perduli akan keadaan orang lain dan tidak punya kemurahan hati. (1 Yohanes 3:17) Biasanya ketika orang kikir mendengar kejadian itu mereka hanya berkata: Kasihan ya! Padahal Tuhan katakan bahwa mengasihi/berbelas kasihan, bukan hanya dg lidah tetapi dalam perbuatan dan dalam kebenaran. (1 Yohanes 3:18)

Sebagai orang percaya kita harus sadar bahwa berkat dari Tuhan adalah untuk memberkati orang lain. Kalau kita tidak mau berbagi atau memberi pinjaman buat orang lain yang membutuhkan artinya kita termasuk orang yang pelit/atau kikir. Janji Tuhan bagi mereka yang banyak memberi akan diberkati lebih. Sebab hikmat Tuhan melalui penulis kita Amsal sudah menuliskannya bagi kita bahwa : Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. (Amsal 11:25)

Selain itu kita juga perlu tahu, bahwa ada dua macam bentuk kikir/pelit :
1. Tidak mau berbagi.
Ketika seseorang membutuhkan sesuatu, jikalau kita mempunyai apa yang dibutuhkan, sedangkan kita tidak memberikannya, ataupun memberikannya tetapi tidak tulus, artinya kita termasuk orang yang pelit. Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu. (Amsal 3:28)
2. Tidak mau meminjamkan.
Tidak hanya masalah berbagi tetapi juga masalah pinjam meminjam, karena sayang/terikat pada uang kita, maka kita enggan untuk meminjamkan. Ini sama dengan pelit. Tuhan Yesus mengajarkan untuk memberikan pinjaman dengan tidak mengharapkan balasan. (selanjutnya silahkan baca kitab Lukas 6:35)

Ada suatu kesaksian yang seseorang alami, ketika itu dia sangat membutuhkan dana untuk membayar kuliah anaknya, saat itu dia berusaha mencari pinjaman pada saudara yang "kaya/punya banyak uang & harta", tetapi mereka bilang nggak ada uang. Saudaranya tersebut terkenal pelitnya, karena dari dulu walaupun punya banyak uang , tapi dia tidak mau memberi pinjaman. Akan tetapi Tuhan Yesus kita luar biasa, Dia bisa menggerakkan orang yang pelit untuk membayar kuliah anaknya hingga 3 semester tanpa dia minta, orang tersebut sendiri yang menawarkannya pada anaknya. Dan ketika "tugasnya", yakni misi Tuhan untuk memberkati selesai, dia kembali lagi pada sifat pelitnya; karena itu kami bisa katakan bahwa Tuhan yang menggerakkan hatinya, walau hanya sementara. Jika kita termasuk orang yang pelit, maka hanya Tuhan yang bisa merubah, mintalah jamahanNya agar mengubahkan sifat pelit atau kikir kita, menjadi pemurah & penuh belas kasihan. Sebab orang kikir tidak bisa masuk sorga/tidak dapat bagian dalam Kerajaan Allah. (1 Korintus 6:10)

Bahan renungan yg telah kami sadur, ubah dan tambahkan ini, dikirimkan oleh seorang saudari kita seiman dalam Kristus, kawan sekerja Allah yg tinggal jauh diluar pulau Jawa. Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Doa kami
Tuhan Yesus, penuhilah kami selalu dg kasihMu, agar semua kami umatMu mempunyai hati yg penuh dg belas kasihan dan murah hati sepertiMu. Amin


0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin