“Orang bebal berkata
dalam hatinya: Tidak ada Allah. Busuk dan jijik perbuatan mereka dan tidak ada
yg berbuat baik”. (Mazmur 14:1)
Pada suatu hari minggu
dalam suatu acara liburannya bersama keluarganya di Solo, seorang presenter
acara TV “Kick Andy”, yaitu Andy Noya diminta untuk bersaksi di suatu gereja di
Solo.
Dia disana berkata bahwa
sejak dilahirkan dia adalah seorang Kristen yaitu seorang pengikut Tuhan Yesus
Kristus. Tetapi dalam hidupnya, tingkah lakunya dan perbuatannya semuanya
bertentangan dg ajaran Tuhan, sebab dia tidak percaya bahwa Tuhan ada dan dia
tidak pernah pergi beribadah kepada Tuhan di gereja. Dan bagi dia saat itu berlakulah
apa yg ditulis firman Tuhan yg dalam kitab Mazmur 14:1 tsb diatas.
Pada suatu saat dia
diajak oleh salah satu rekanannya untuk naik terbang dg jet pribadinya ke Uzbekistan.
Tetapi dalam penerbangan itu pada suatu saat cuacanya yg semula tidak ada hujan
dan terang, tiba-tiba berubah menjadi buruk, gelap dan hujan lebat disertai
petir dan kilat, sehingga membuat pesawat terbang yg ditumpanginya itu, menjadi
turun naik dan seolah-olah tidak terkendali dan mau jatuh. Andy merasa sangat
ketakutan, dan pada saat itu dia pertama kalinya berdoa dan berjanji kepada
Tuhan bahwa kalau Tuhan mau menyelamatkannya dan pesawat terbang yg
ditumpanginya itu tidak jatuh, dia bersumpah bahwa dia akan percaya kepada
Tuhan bahwa Tuhan ada dan mulai beribadah kepadanya di gereja mulai saat itu. Kemudian
setelah berjanji kepada Tuhan, Andy melihat bahwa pilotnya seorang kulit putih
yg berpengalaman, maka jadi tenanglah hatinya.
Setelah selesai tugas
perjalannya ke Uzbekistan, ketika dia
kembali di Jakarta dia berkata kepada istrinya dan anak-anaknya bahwa dia mau
pergi beribadah ke gereja hari pada hari minggu. Istrinya tidak percaya ketika
mendengar perkataannya itu dan bertanya lebih lanjut kepada Andy, kenapa dia
tiba2 mau mulai pergi beribadah ke gereja ? Tetapi pada saat itu Andy tidak
menceritakan perihal kejadian yg menimpanya dalam penerbangannya ke Uzbekistan
beberapa hari yg lalu.
Namun karena istrinya
terus menanyakan alasan dia mau mulai beribadah kepada Tuhan di gereja mulai
hari itu, akhirnya Andy menceritakan kejadian itu kepada istrinya dan
berkata bahwa dalam penerbangannya
beberapa hari yg lalu pesawat yg ditumpanginya itu nyaris jatuh. Dan
menceritakan sumpahnya kepada Tuhan pada saat itu bahwa dia mau dia akan
percaya kepada Tuhan bahwa Tuhan ada dan mulai beribadah kepadaNya di gereja
mulai saat itu. Ternyata ketika kejadian
itu, istri dan ketiga anak perempuannya sedang berdoa “agar suaminya dan ayah
dari anak2nya segera bertobat dan mau beribadah kepada Tuhan di gereja”.
Padahal sebelum kejadian
itu, Tuhan sudah membuktikan kepadanya bahwa Ia selalu ada dalam kehidupannya,
menyertainya dan mendengar doa-doanya serta menolongnya. Betapa ketika dia
masih sebagai seorang wartawan, dia sanggup membiayai semua kebutuhan hidup
keluarganya dan keluarga dua orang kakak perempuannya yg masing2 mempunyai
beberapa orang anak.
Kalau dihitung dari
gajinya sebagai wartawan ketika itu, tidaklah mungkin dia bisa membiayai semua
itu. Semuanya itu adalah suatu anugerah dan kebaikkan Tuhan saja bagi Andy dan
keluarga besarnya.
Namun ketika itu, dia dengan
mudah melupakan semua anugerah & kebaikkan Tuhan itu, karena masih berlum
bertobat dan hatinya masih belum diterangi oleh terang firman Tuhan.
Dari kesaksian Andy
tersebut diatas, kita dapat belajar yaitu agar kita jangan mau menjadi orang yg bebal
dihadapan Tuhan seperti dirinya saat itu. Yaitu walaupun status kita adalah orang
Kristen atau pengikut Tuhan Yesus Kristus, tetapi tetap tidak percaya bahwa
Tuhan ada dan tidak mau beribadah kepada Tuhan di gereja.
Doa kami:
Tuhan Yesus, ampunilah
kami dan kami mau sungguh-sungguh bertobat dan percaya kepadaMu bahwa Engkau
sungguh ada dalam kehidupan kami umatMu, sebab Engkau selalu mengasihi kami.
Amin