Konon pada suatu hari seseorang umat Tuhan bermimpi bertemu Tuhan Yesus Kristus, lalu Tuhan bertanya padanya, "Mengapa engkau bersedih?" Ia menjawab, "Tuhan, hidupku penuh dengan penderitaan, rasanya aku tidak dapat menatap hari esok". Kemudian Tuhan duduk di sampingnya, meraih tangannya dengan penuh kasih dan berkata, "AnakKu, setiap penderitaan jasmani & rohani adalah merupakan suatu batu pijakan yang harus engkau tapaki, yang akan membawamu naik lebih tinggi. Kadangkala ada batu-batu terjal, yakni berupa kesulitan, penderitaan jasmani/materi ataupun kekecewaan, sakit hati, hinaan, yang harus dijadikan tempat berpijak.
Ketika engkau mengalami masalah, maka Aku akan menopangmu. Setiap batu pijakan yang engkau lalui akan membuat jiwamu & rohmu semakin kuat. Memang batu-batu itu cukup banyak dan terasa menyakitkan, tetapi karakter dan imanmu akan terbentuk & menjadi semakin kuat didalamKu. Aku tahu bahwa engkau lelah, namun karena Akupun sudah melalui jalan tsb, maka Aku meninggalkan jejak/kisah perjalananKu sebagai petunjuk agar engkau tetap kuat. Jadi, tetaplah mendaki dengan tekun ke tempat yang penuh kemuliaan. Ingatlah bahwa Aku senantiasa menyertaimu."
Meskipun kisah diatas adalah suatu ilustrasi saja, tetapi kita juga dapat membayangkan bahwa perjalanan hidup kita di dunia, ibaratnya sebagai suatu perjalanan yg bukan hanya terdiri dari perjalanan yg lurus dan menyenangkan saja, tetapi juga terdiri dari perjalanan yg panjang, sulit dan terjal dan menyakitkan.
Jadi dalam kehidupan ini, selain hidup yg tenang & damai ketika tidak ada ujian/test; tetapi seringkali juga kita mesti melewati hidup yg sibuk, susah & sulit, ketika ada ujian/test penderitaan, ujian/test waktu, ujian/test iman yg harus kita tempuh.
Sebagai orang yg percaya kepadaNya, kalau saat ini kita sedang melalui batu-batu terjal, yakni berupa kekurangan, penderitaan, sakit penyakit, aniaya dll dalam kehidupan jasmani/materi kita; atau kekecewaan, keragu-raguan, sakit hati, hinaan, kuatir, kesedihan dll dalam kehidupan rohani/jiwani kita; maka kita akan mampu jadikan itu sebagai suatu batu pijakan dan bukan sebagai suatu batu sandungan.
Tetapi kalau kita yg kurang percaya kepadaNya, maka semua kesulitan, penderitaan itu akan menjadi suatu batu sandungan bagi kita; yang akan membuat iman kita jatuh/goyah & meninggalkanNya, serta tidak mau berbalik lagi kepadaNya. Mengapa ? Karena kita menilai kesulitan hidup dengan jalan & cara penilaian kita sendiri, dan bukan dengan percaya kepada Tuhan, mengikuti jalan & cara penilaian Tuhan.
Bagi kita yg percaya kepadaNya, ketahuilah bahwa oleh bilur-bilurNya kita bukan saja disembuhkan dari sakit penyakit/kelemahan tubuh/jasmani kita ( 1 Petrus 2:24) ; tetapi oleh bilur-bilurNya, kita juga disembuhkan dari semua karakter dan sifat kita yg bodoh, lemah, buruk, jahat, mudah putus asa, egois, sombong dll. Dan juga oleh bilur-bilurNya kita disembuhkan dari kelemahan iman kita, dari kelemahan pengharapan kita dan dari kelemahan kasih kita kepada Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kita.
Dan oleh sebab semua kelemahan kita telah disembuhkan oleh bilur-bilurNya, maka semua kesulitan, penderitaan tsb akan dapat kita tanggung dan menjadi suatu penderitaan yg ringan saja dan tidak akan melebihi kekuatan kita. Dan semua kesulitan & penderitaan yg kita tanggung itu akan mengerjakan bagi kita suatu kemuliaan kekal yang jauh lebih besar & melebihi segala penderitaan kita tsb.
Doa kami:
Tuhan Yesus, tetaplah bersama kami sepanjang jalan hidup kami dan bahkan sampai kepada akhir zaman. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
