"Pencobaan
pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan pencobaan biasa, yang tidak melebihi
kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan
kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan
kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya". (1 Korintus
10:13)
Dalam hidup ini,
semua orang, termasuk semua orang yg percaya kepada Tuhan, pasti akan dan pernah
mengalami pencobaan yg berat, sulit dan rasanya melebihi kekuatan kita
dan membuat hidup kita terasa letih lesu dan berbeban berat. Hal itu bisa saja terjadi antara lain, karena kesalahan putusan/tindakan kita sendiri atau orang lain.Untuk itu ada
jalan keluarnya yg telah Tuhan berikan kepada semua kita yg percaya kepadaNya.
Namun sebelumnya kita perlu menginterospeksi diri kita terlebih dahulu.
Ketika sebagai
orang-orang yg percaya kepada Tuhan, kita merasa sangat ketakutan, sangat
kuatir,dan stress dalam menghadapi pencobaan yg kita alami, dan merasa bahwa
pencobaan yg kita hadapi itu adalah pencobaan yg luar biasa dan melebihi
kekuatan kita; maka hal itu kebanyakan dikarenakan kita sudah terlalu mengandalkan diri kita
sendiri atau orang lain dalam menghadapi pencobaan tersebut, dan sudah
melupakan Tuhan & tidak lagi mengandalkanNya. Akibatnya, maka
kita pasti akan terkena kutuk ketakutan, kuatir dan stress dan menjadi susah
hidupnya. (Yeremia 17:5-6)
Dalam hal ini, jalan keluarnya adalah segera bertobat & datang kembali percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan minta tolong kepadaNya, seraya menyerahkan semua letih lesu dan beban berat kita kepadaNya. (Matius 11:28) Dengan melakukan hal yg demikian, berarti kita sudah mulai sungguh2 mengandalkan Tuhan lagi dalam menghadapi pencobaan tsb, jadi bukan lagi mengandalkan diri kita atau orang lain. Sebagai hasilnya, karena Tuhan Yesus Kristus adalah Allah kita yg setia; maka Ia pasti akan memberkati kita dan memberi kita kelegaan yaitu membuat hati kita menjadi lega dan pikiran serta perasaan kita-pun menjadi tenang kembali. Dengan demikian kita pasti akan berhasil mendapatkan jalan keluar yg baik untuk pencobaan tersebut. Hidup kita dipulihkanNya menjadi hidup yg berkelimpahan & berbahagia. (Yeremia 17:7-8)
Tetapi kalau kita
tetap mengeraskan hati kita, dan tidak mau bertobat kembali kepada Tuhan serta
tidak mau tunduk untuk melakukan perintah Tuhan pada kitab Matius 11:28
tersebut, maka bagi kita pasti tidak akan ada jalan keluarnya dan kita akan terus hidup terpuruk dalam kesusahan & kekurangan.
Jadi kalau saat ini kita sedang mengalami pencobaan yg sangat berat & sulit, maka janganlah kita mudah menjadi takut, bingung, kuatir, patah semangat, lalu menyerah terhadap masalah/pencobaan tsb. Sebab, selain karena kebodohan/kesalahan kita sendiri atau orang lain; seringkali pencobaan itu juga adalah merupakan suatu proses pembentukan iman kita kepada Tuhan, yg diizinkanNya terjadi dalam hidup kita. Untuk itu, segeralah interospeksi diri kita, bertobat dan datang kembali percaya kepada Tuhan. Kemudian mulailah mengandalkan Tuhan lagi dalam menghadapinya, dan berhentilah mengandalkan pikiran, kedudukkan, kemampuan & kekayaan kita ataupun orang2 lain.
Jadi kalau saat ini kita sedang mengalami pencobaan yg sangat berat & sulit, maka janganlah kita mudah menjadi takut, bingung, kuatir, patah semangat, lalu menyerah terhadap masalah/pencobaan tsb. Sebab, selain karena kebodohan/kesalahan kita sendiri atau orang lain; seringkali pencobaan itu juga adalah merupakan suatu proses pembentukan iman kita kepada Tuhan, yg diizinkanNya terjadi dalam hidup kita. Untuk itu, segeralah interospeksi diri kita, bertobat dan datang kembali percaya kepada Tuhan. Kemudian mulailah mengandalkan Tuhan lagi dalam menghadapinya, dan berhentilah mengandalkan pikiran, kedudukkan, kemampuan & kekayaan kita ataupun orang2 lain.
Maka dengan demikian,
pencobaan tsb dan proses pembentukan iman yg Tuhan izinkan terjadi dalam hidup
kita tsb, tidaklah akan pernah melebihi kekuatan kita dan pasti akan ada
jalan keluarnya & kita-pun bisa menanggungnya.
Doa kami:
Tuhan Yesus,
ampunilah kami yg seringkali mengandalkan diri kami sendiri atau orang lain
dalam hidup ini dan melupakanMu, sehingga kami kerap kali jatuh dalam pencobaan.
Amin