Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.45 under


"Oleh sebab itu aku memuji kesukaan, karena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia dibawah matahari, kecuali makan dan minum dan bersuka ria. Itu yang menyertainya didalam jerih payahnya seumur hidupnya yang diberikan Allah kepadanya dibawah matahari." (Pengkhotbah 8:15)


Ada sebuah tulisan yg sering kita baca dalam bahasa inggris yaitu “Kehidupan ini bukan diukur dari banyaknya helaan nafas kita, tetapi dari setiap hembusan nafas yg kita hembuskan”. Dan ada juga suatu tulisan yg serupa dalam bahasa Indonesia, yaitu pada saat seseorang mati, maka laporannya akan ditulis: “Orang itu telah menghembuskan nafasnya yg terakhir”.
Hal itu tidaklah sepenuhnya benar, sebab ada banyak orang yg meninggal, ketika dia tiba-tiba menghela nafasnya yg terakhir oleh karena terkena serangan jantung mendadak, atau ketika seseorang mati dicekik/digantung ….dll.
Bagaimana kita dapat mengukur banyaknya hembusan nafas kita setiap harinya, apalagi ketika kita masih bayi, balita atau atau anak-anak, siapa yg mau memikirkan untuk mengukurnya ?
Kalau kita selalu sibuk dg mengukur setiap hembusan nafas kita, maka bagaimana kita dapat bergembira dan bahagia dalam menikmati semua hasil jerih lelah kita ? Mungkin ada maksud lain daripada tulisan itu yaitu “Ahir kehidupan manusia, tidak ada seorangpun yg mengetahuinya, hanya Tuhan saja yg mengetahuinya”.

Kita, sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan Yesus, yang penting dalam menjalani hidup ini bukanlah hanya selalu memusingkan tentang masa depan kita ; melainkan iman kita kepada Tuhan, hidup menuruti firmanNya dan mengandalkanNya & bersyukur kepadaNya. Kita boleh saja merencanakan tentang masa depan, tetapi kita semua tidak tahu apa yg akan terjadi di masa depan. Sebab tentang masa depan, hari mujur & hari malang, dan tentang kapan Tuhan datang untuk menjemput kita pada hari kematian kita ; hanya Tuhan sendirilah yg mengetahuinya. (Pengkhotbah 7:14 ; 8:17)
Untuk itu, janganlah kita hanya mau bergembira dan bersyukur, ketika hari ulang tahun kita datang, atau ketika hari Natal & Tahun Baru tiba, atau ketika kita mendapat promosi/kenaikkan pangkat…...dll. Sebab kalau seperti itu adanya, maka kita hanya akan dapat berbahagia pada hari-hari itu saja. Sedangkan pada hari-hari lainnya, kita merasa susah, sedih dan tidak dapat bersyukur kepada Tuhan.

Sebab, sebenarnya, kita dapat berbahagia dan menikmati setiap hari-hari kita dg penuh ucapan syukur kepada Tuhan. Sebab hari malang juga dijadikan Tuhan seperti juga hari mujur. (Pengkhotbah 7:14) Bergembiralah & nikmatilah karena badan kita sehat, kita bisa menikmati makan, minum, b.a.b, kencing, tidur dan bernafas normal seperti biasanya. Atau bagi kita yg sudah tua, juga dapat bergembira & menikmati adanya matahari masih terus bersinar setiap harinya & tidak pernah terlambat terbit. Dan bagi para petani, mereka juga dapat berbahagia dg adanya musim kemarau serta musim hujan yg selalu datang silih berganti dll. Ingatlah bahwa tidaklah selalu setiap hari-hari yg besar/sukses dan menggembirakan kita, adalah berarti lebih baik daripada hari-hari biasa yg kita hadapi. Dan bukanlah berarti bahwa segala sesuatu yg lebih banyak dan berhasil, adalah selalu berarti kemajuan. Sebab semakin banyak kita diberi kelimpahan oleh Tuhan, maka daripada kita akan semakin banyak dituntut. Anak-anak kita minta sekolah diluar negri & minta les bahasa asing. Mobil kita perlu diganti dg yg lebih bagus dan lebih mahal, demikian juga penampilan kita, rumah kita harus lebih bonafide …..dan seterusnya tanpa habis-habisnya. (Lukas 12:48)

Daripada kita terus mencari sukacita dari kejadian atau peristiwa yg besar atau sukses yg jarang kita dapatkan, lebih baik kita mulai belajar mensyukuri dan berbahagia atas setiap hari kehidupan kita. Sebab kita tidak tahu kapan Tuhan akan memanggil kita. Marilah selalu bersyukur kepada Tuhan dan bergembira bahwa kita, orang-orang yg berdosa yg sudah selayaknya dihukum/dilempar kedalam lautan api siksaan yg kekal, namun ternyata Tuhan tidak membuang kita orang-orang yg percaya kepadaNya. Malahan Tuhan menyelamatkan kita, mengangkat kita jadi warga sorga dan memulihkan hidup kita. Untuk itu bersyukurlah senantiasa kepadaNya dan bergembiralah, karena di setiap musim hidup kita, Tuhan selalu  ada bersama kita : memelihara, melindungi, mendidik, menghibur, menolong dan memberkati secukupnya setiap hari.

Doa kami:
Terima kasih Tuhan Yesus, seharusnya kami-lah orang-orang yg terhilang daripadaMu dan dilempar ke dalam lautan api siksaan yg kekal, tetapi Engkau telah rela berkorban mati di salib untuk menebus dosa kami, mengampun & menyelamatkan. Amin


0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin