Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.42 under

“Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak2 terang”. (Lukas 16:8)

Di daerah Causeway Bay, Hong Kong, ada seorang pembantu rumah tangga (PRT) dari Indonesia yg sukses. Ketika dia pertama kali datang ke Hong Kong, dan dia bekerja dg jujur & rajin. Setelah dia bekerja disana & menjalankan semua tugas  tanggung jawabnya dg memuaskan selama kurang lebih setahun; dia diperkenankan majikkannya untuk mulai berlibur seminggu sehari yaitu pada setiap hari minggu. Selama setahun itu, dia telah belajar dari majikkannya tentang belanja, tentang kirim uang dari sana ke Indonesia, naik bus & belajar mengenal jalan2 disana, buka rekening di bank disana dan mulai belajar bahasa kanton…….dll. Di Hong Kong para PRT diberi liburan seminggu sekali, jadi sejak itu setiap hari minggu, dia pergi liburan ke suatu taman di daerah Causeway Bay, tempat berkumpulnya para PRT yg berasal dari Indonesia. Berbeda dg para PRT lainnya yg lebih suka ngerumpi atau membanding2kan gaji/pekerjaan mereka masing2, dia ini sangat ramah & senang bergaul dg para pembantu lainnya yg baru datang dari Indonesia. Dia membantu PRT yg baru datang tsb dan menolong mereka memberi penjelasan tentang Hong Kong dan menanyakan apa saja yg mereka butuhkan. Para PRT ini, mereka bekerja di Hong Kong adalah supaya bisa menabung dari gaji bulanan yg mereka, terima lalu dikirimkan kepada keluarganya di Indonesia. Tetapi para PRT yg baru datang itu, karena halangan bahasa, mereka sering takut/malu/sulit berkomunikasi disana & kurang paham bagaimana caranya transfer uang ke Indonesia dan tidak “up-to date” dg berapa kurs Rupiah versus Hong Kong dollar yg berlaku saat mereka mau kirim uang hasil tabungannya ke Indonesia. Dan juga mereka juga suka makanan & oleh2 dari Indonsia, mengetahui perkembangan & berita dari kampung halamannya dan kangen dg masakan Indonesia.
Jadi, setiap minggu dia mulai membantu para PRT yg baru datang itu untuk transfer uangnya ke Indonesia dg kurs yg dia tetapkan sendiri, yg sudah termasuk ongkos tranfernya. Kemudian dia yg mentransferkan uang hasil pekerjaan mereka kepada keluarganya masing2 di Indonesia dg menggunakan jasa perbankan yg sudah dikuasainya. Sejak saat itu setiap minggu semakin bertambah permintaan dari para PRT Indonesia yg meminta jasanya untuk tukar uang dan kirim uang ke Indosia. Kegiatannya ini menghasilkan banyak uang baginya dan dia mulai minta tolong melalui majikkannya bagaimana caranya memperoleh barang2 dari Indonesia antara lain bumbu masak, makanan/minuman spt supermi, teh botol & oleh2 dari Indonesia, majalah/koran yg disukai oleh para PRT disanaSetelah itu dia menjualnya lagi kepada mereka. Ternyata barang dagangannya ini laku keras dg untung besar. Setelah bekerja sekitar 2 th lagi sesuai kontrak kerjanya, dan sudah merasa cukup dg penghasilannya yg semakin meningkat, diapun minta berhenti bekerja dari majikkannya dan mulai membuka usahanya sendiri. Dg menyewa satu petak toko kecil di daerah Causeway Bay, dia membantu jasa pengiriman uang, tukar uang jual barang dagangan & juga menyediakan masakan2 Indonesia disana. Ternyata tahun demi tahun usahanya semakin maju dan berhasil. Kalau ada PRT yg berhenti bekerja dari majikkan mereka, dia bantu merekrut mereka di kios & kantinnya ini, atau membantu mereka mencarikan majikan lain…dll. Akhirnya sekarang tokonya sudah menjadi lebih besar dan pelanggannnya bukan hanya para PRT, tetapi juga orang2 Indonesia yg ada disana, yg kangen dg masakan Indonesia, mereka makan disana sambil membeli bumbu2& oleh2 dari Indonesia dll. PRT ini sudah menjadi seorang yg berhasil disana.

Jadi  sebagai orang2 yg percaya kepada Tuhan, janganlah kita mau terus terbenam/terpaku dalam rutinitas usaha/pekerjaan & kegiatan hidup kita setiap harinya. Kalau demikian halnya,  maka kita akan menjadi seperti lalat yg terus berusaha/bekerja tanpa mengenal lelah mencari jalan keluar dari suatu jendela kaca yg tertutup, dan akhirnya dia kelelahan, jatuh dan mati di mangsa semut. Begitu juga halnya dg kita, yaitu kita akan menjadi bosan dan perlahan-lahan menjadi pengusaha/pekerja yg tanpa semangat & pesismistis, dan tidak dapat menjadi saluran berkat & kasih Tuhan bagi sesamanya.

Sebaliknya, Tuhan ingin agar kita terus berubah dg memperbaharui akal budi kita agar sebagai anak-anak terang (Roma 12:2), supaya kita jangan kalah cerdik oleh anak2 dunia. Ia ingin agar kita anak-anakNya juga cerdik seperti ular tapi tulus seperti merpati. (Lukas 16:8 dan Matius 10:16) Sebab seringkali sebagai anak-anak Tuhan, kita hanya tulus saja seperti merpati, tetapi tidak cerdik seperti ular. Misalnya: Sebagai seorang pedagang kita berusaha dg jujur & blak-blak-an dan memberitahukan berapa harga pokok pembelian kita kepada para pembeli & saingan kita. Itu namanya tulus, tetapi tidak cerdik !!

Doa kami:
Tolng kami anak-anakMu ya Tuhan, agar dapat belajar menjadi cerdik spt ular dan tulus seperti seperti merpati. Amin



0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin