Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.44 under


"Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri." (Filemon 1:17)
 

Dalam renungan persekutuan doa air hidup pada tanggal 27 Juli 2015, sebagai umat Tuhan kita sudah mengetahui bahwa seiring dg perubahan zaman yg semakin menjauh daripada Tuhan (2 Timotius 3:1-8), Tuhan meminta kepada semua kita umatNya agar juga berubah dari posisi kita yg sekarang.  Yaitu “Janganlah tetap bertahan pada posisi kita yg sekarang”, tapi harus berubah. Namun arah perubahannya sudah ditetapkan oleh Tuhan sesuai dg firmanNya diatas. (Roma 12:2)  Misalnya: Jangan lagi kita beribadah kepada Tuhan hanya secara formalitas/lahiriah saja, yaitu kita menjalankan ibadah kepada Tuhan setiap minggu ; tetapi sesungguhnya dalam hati kita & dalam kehidupan kita sehari-hari, sebenarnya kita menyangkal/memungkiri keberadaan Tuhan & kuasaNya. Melainkan hendaklah kita percaya kepada Tuhan dg sungguh-sungguh .

Sebaliknya bagaimana halnya dengan sikap kita sebagai umat Tuhan, terhadap sesama saudara seiman yg bertobat dari dosanya & berubah dari kehidupan lamanya sesuai dg firman Tuhan pada kitab Roma 12:2 ?
Biasanya ketika ada seorang saudara kita seiman yg bertobat dan mulai berubah dari kehidupan lamanya, dia akan mengalami banyak cemoohan atau penolakkan atau keragu-raguan dari kita sendiri ataupun dari orang-orang yg berada disekitarnya, terutama dari kita yg pernah disakiti hati, dikhianati atau ditipu olehnya. Ketika saudara seiman itu datang memohon maaf kepada kita, maka kita tidak akan dapat secara langsung sepenuhnya percaya kepadanya. Kebanyakan dari antara kita masih mempunyai prasangka2 buruk terhadap saudara seiman itu, yaitu bahwa jangan2 orang itu hanyalah pura2 saja bertobat atau minta maafnya hanya dimulut saja; tetapi sebenarnya mungkin dia masih bermaksud menipu kita lagi atau mengkhianati kita lagi.

Jikalau kita bersikap demikian, maka kita telah bersikap seperti Filemon. Yaitu setelah dijamin oleh rasul Paulus, barusan Filemon kembali bersedia menerima Onesimus budaknya yg tidak berguna dan kabur dari Filemon, tuannya. Artinya kalau Onesimus tidak bertemu dg rasul Paulus yg menjamin Onesimus dihadapan Filemon, maka Filemon tidak akan pernah memaafkan Onesimus dan tidak akan menerima Onesimus kembali sebagai budaknya. Untuk itu, janganlah sampai harus ada pastor atau pendeta dari gereja kita yg bersedia menjamin seseorang yg bersalah terhadap kita terlebih dahulu, barusan kita bersedia mengampuninya. Sebab Tuhan sudah perintahkan kepada semua kita umatNya, agar kita mengampuni kesalahan orang terhadap kita, agar Bapa kita yg di sorga juga mengampuni kesalahan kita. (Matius 6:14-15)

Misalnya : Kalau istri kita atau suami kita seiman yg bertobat dari perbuatannya yg menyakiti hati kita atau mengkhianati kita, maka ampunilah kesalahanya itu dg sepenuh hati. Janganlah menunggu sampai ada jaminan dari pastor atau pendeta kita terlebih dulu, barusan kita mau mengampuninya. Dan pengampunan kita itu janganlah hanya di mulut saja, sedangkan hati kita tidakmengampuninya. Sebab kalau kita hanya mengampuninya di mulut saja, maka seringkali dg mudahnya kita akan dapat mengungkit-ungkit kejahatan & kesalahannya kembali. Kita harus menolong pasangan kita itu agar dia berhasil hidup dalam pertobatannya & kembali kepada Tuhan. (Galatia 6:2). Sehingga rumah tangga kita akan  terhindar dari pertengkaran lagi, yang dapat membuat pasangan kita itu menjadi putus asa, berbuat dosa lagi spt dulu, dan akhirnya kehidupan perkawinan kita benar-benar jadi hancur berantakkan. Padahal kalau kita bersedia menerimanya kembali dan dg segenap hati mengampuni kesalahannya, maka Tuhan pasti akan terus turut bekerja dalam diri pasangan kita itu ; sehingga dia sanggup terus hidup dalam pertobatannya dan Tuhanpun akan merobahnya menjadi suami atau istri yg baik dan setia bagi kita.

Doa kami:
Tuhan  Yesus, mampukanlah kami agar dapat mengampuni kesalahan orang yg bersalah kepada kami dg sepenuh hati. Amin


0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin