“Pergaulan yg buruk merusakkan kebiasaan yg baik.Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan janganberbuat dosa lagi"! (1 Korintus 15:33-34)
Kata "kebiasaan yg baik" dalam terjemahan bhs inggrisnya versi KJV "good manners = sikap yg baik", atau dalam versi NASB "good morals= moral yg baik".
Sehubungan dg renungan kita hari ini, ada suatu kesaksian dari seorang pemuda bernama Robert. Dia bersaksi tentang seorang seorang pemuda teman sekelasnya.
Sehubungan dg renungan kita hari ini, ada suatu kesaksian dari seorang pemuda bernama Robert. Dia bersaksi tentang seorang seorang pemuda teman sekelasnya.
Temannya ini
dibesarkan di suatu keluarga kristen dan
ayahnya adalah seorang penginjil. Latar belakang pendidikkan temannya
adalah sekolah Alkitab dan dia tidak pernah minum-minuman "keras" yaitu yg berkadar alkohol.
Pada suatu sore, ketika Robert & temannya ini sedang bercakap-cakap, datanglah beberapa
pemuda teman sekelas mereka membawa beberapa minuman kaleng yg berisikan bir
(minuman berkadar alkohol rendah) dan juga sebotol Vodka yaitu minuman yg
berkadar alkohol yg tinggi. Teman2nya itu membujuknya untuk minum-minuman
tersebut. Mula-mula temannya itu berhasil menolak tawaran untuk minum minuman
tersebut. Tetapi setelah ke sekian kalinya dibujuk oleh mereka, maka dia mulai
mencoba minum bir, dan lama kelamaan akhirnya dia terbujuk juga untuk mulai minum
vodka bersama mereka.
Hal ini sangat mengejutkan Robert yg ada bersama dia. Lalu Robert teringat akan suatu kejadian yg terjadi dimasa kecilnya. Ketika itu dia sedang bergaul dg beberapa teman2nya yg jelek kelakuannya atau buruk moralnya / sikapnya. Ayahnya melihat bahwa Robert suka bergaul dg mereka, lalu ayahnya mulai memperhatikan bagaimana anaknya bergaul dg teman2nya itu. Dan setelah sekian lama memperhatikan pembicaraan mereka, ayahnya melihat bahwa Robert juga sudah mulai ikut-ikutan temannya yg berkelakuan buruk, dg mulai mengucapkan kata2 kotor yg tidak layak untuk diucapkan oleh seorang anak. Tetapi ayahnya itu tidaklah langsung menegor Robert itu pada saat itu.
Beberapa hari kemudian, ayahnya Robert membeli 6 bh jeruk yg bagus2 dan hampir matang, lalu dia menaruhnya diatas piring. Dan memberikannya kepada Robert dan berkata : Simpanlah beberapa hari lagi supaya jeruknya jadi lebih matang dan enak dimakan atau diperas airnya. Dan Robert pun menyimpannya di lemari penyimpanan. Tetapi tidak berapa lama kemudian, ayahnya datang lagi, sambil memberi Robert 1 bh jeruk lagi yg sudah mulai terlalu matang dan mulai membusuk di salah satu sisinya. Kemudian ayahnya itu menaruh jeruk tsb di piring yg berisikan 6 bh jeruk yg bagus & hampir matang itu. Tetapi Robert mengetahuinya, lalu dia berkata: Ayah, jeruk yg sdh mulai membusuk salah satu sisinya akan merusak/membuat busuk jeruk-jeruk yg lainnya. Tetapi ayahnya pura-pura berkata: Apakah benar demikian ? Bukankah jeruk yg mulai membusuk itu akan membuat jeruk yg lainnya jadi lebih cepat matang dan bagus ? Setelah selesai berkata demikian, ayahnya pergi meninggalkan Robert.
Seminggu
kemudian, ayahnya bertanya kepada Robert dan menyuruhnya untuk mengambil jeruk2
yg ada dipiring dalam lemari penyimpanan. Ternyata jeruk-jeruk yg 6 buah itu,
semula bagus2 dan hampir matang, sekarang semuanya sudah mulai berbau busuk.
Lalu Robert berseru kepada ayahnya : Bukankah sudah saya katakan kepada ayah
bahwa satu buah jeruk yg sudah mulai membusuk itu akan merusakkan jeruk2
lainnya yg masih bagus !! Tetapi dg tenang ayahnya itu menjawabnya: Bukankah
saya juga sudah katakan kepadamu bahwa pergaulan yg buruk & jelek akan membuat kelakuan, moral & sikap
kamu menjadi buruk juga.Tetapi kamu tidak mau mendengar atau memperhatikan
perkataan itu. Ayah ingin kamu belajar dari contoh jeruk-jeruk ini, yaitu kalau
kamu suka bergaul dg anak-anak yg buruk kelakuannya, moralnya & sikapnya , maka lambat laun kamu juga akan
menjadi menjadi sama seperti mereka. Sejak saat itu Robert tidak pernah
melupakan kejadian itu. Dan setiap kali teman-temannya yg buruk kelakuannya, moralnya, sikapnya itu
dan mengajaknya bermain. Maka Robert-pun menolak ajakan mereka untuk bermain
bersama-sama.
Jadi kita perlu memperhatikan bahwa teman-teman yg buruk kelakuannya, moralnya & sikapnya bisa memberikan suatu pengaruh yg negatip terhadap kita dan membuat kelakuan, moral, sikap kita juga turut menjadi buruk. Oleh sebab itu, jauhkanlah diri kita dari segala jenis kejahatan dan janganlah mengikuti jalan hidup orang berdosa, pendusta, pencemooh, pemabuk, penjudi dll.......(1 Tesalonika 5:22 dan Mazmur 1:1)
Doa kami;
Tuhan Yesus,
tolonglah kami dalam perjalanan hidup kami mengiring Engkau, agar dapat hidup senantiasa
sesuai dg firmanMu. Amin