“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,...” (Yohanes 15:16)Suatu pagi ketika bangun tidur tiba-tiba timbul dua buah pertanyaan : Kenapa Allah memilih saya dan menyelamatkan saya ? Untuk maksud apakah saya dibina sebagai orang kristen didunia ini ? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini tidaklah mustahil juga bisa timbul pada kita semua dan untuk merespons pertanyaan itu, saya mencoba mencari jawabannya.
Dalam kitab Yohanes 15:16 diatas dikatakan bahwa bukanlah kita yang memilih TUHAN, melainkan TUHAN-lah yang memilih kita dan menetapkan kita, supaya pergi dan menghasilkan buah. Dari ayat firman TUHAN tersebut, ternyata ada faktor Pemilihan / Penetapan dari TUHAN dan dimaksudkan bagi kita yang dipilih untuk menghasilkan buah. Jadi pertanyaan pertama sudah terjawab. Mungkin orang akan bertanya : Apakah Allah pilih kasih ? Kenapa Ia memilih yang ini dan tidak yang itu?
Allah menciptakan manusia menurut gambarNya (Kejadian 1:27). Ia adalah Allah yang berdaulat dan mempunyai kehendak bebas, Ia pun menciptakan kita sebagai manusia yang "bebas memilih" dan "bebas berkehendak". Sama seperti kita bebas memilih "untuk percaya kepada TUHAN atau tidak", kita bebas memilih "untuk menyembah patung atau menyembah Allah" dan sebagainya ; demikian juga TUHAN bebas memilih siapa saja yang Ia kehendakiNya untuk menjadi serupa dengan gambaran anakNya dan menghasilkan buah. Maka dengan demikian, kita tidak dapat mengatakan bahwa Allah itu pilih kasih.
Apakah yang dimaksudkan TUHAN dengan "buah" ? Ada orang yang mengatakan bahwa "buah" itu adalah : pertobatan, penginjilan atau memimpin orang lain kepada Kristus. Tetapi jawabannya yang tepat tentang "buah" yang dimaksudkan TUHAN adalah buah-buah Roh. Yaitu : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikkan, kesetiaan, kelemah-lembutan dan penguasaan diri (Galatia 5: 22-23). Menghasilkan "buah" harus diartikan bahwa hal itu "terlihat dalam perubahan tingkah laku kehidupan kita sehari-hari", yang mencerminkan tingkah laku kita yang semakin baik dan semakin hari menjadi semakin menyerupai tabiat / karakter Tuhan Yesus.
Dalam kitab Roma 8 :29 dikatakan : “Semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak Nya, ....” Artinya semakin hari, kita akan semakin di ubahkan dengan bantuan Roh Kudus, sehingga berbuah bagi TUHAN. Tetapi apakah syaratnya ? Kita baca lagi dalam kitab Yohanes 15 :1,4-5 “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Ku lah pengusahanya..Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal didalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal didalam Aku dan Aku didalam dia, ia akan berbuah banyak, sebab diluar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
Jadi syaratnya untuk "berbuah" adalah bersatu dengan TUHAN Yesus. Ranting anggur barusan bisa hidup dan berbuah anggur, kalau ia bersatu dengan pokok (batang) anggur. Pertanyaan kedua sudah terjawab. Jikalau suatu saat nanti, persatuan kita dengan TUHAN sudah sinkron (Dia didalam aku dan aku didalam Dia), maka kita akan dapat berseru seperti Rasul Paulus yang sudah mencapai tingkat kerohanian tertinggi : ” Aku hidup, tetapi bukan aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup didalam aku.” (Galatia 2:20)
Doa kami:
Terima kasih TUHAN Yesus, Engkau sudah memilih kami dan menetapkan kami untuk pergi dan menghasilkan buah. Dengan bantuan ROH Kudus yang telah Engkau utus untuk tinggal bersama kami, maka kami pasti dapat menghasilkan buah-buah ROH Kudus, yang dapat dinikmati oleh keluarga kami, orang-orang di sekitar kami dan sesama. Amin
Dalam kitab Yohanes 15:16 diatas dikatakan bahwa bukanlah kita yang memilih TUHAN, melainkan TUHAN-lah yang memilih kita dan menetapkan kita, supaya pergi dan menghasilkan buah. Dari ayat firman TUHAN tersebut, ternyata ada faktor Pemilihan / Penetapan dari TUHAN dan dimaksudkan bagi kita yang dipilih untuk menghasilkan buah. Jadi pertanyaan pertama sudah terjawab. Mungkin orang akan bertanya : Apakah Allah pilih kasih ? Kenapa Ia memilih yang ini dan tidak yang itu?
Allah menciptakan manusia menurut gambarNya (Kejadian 1:27). Ia adalah Allah yang berdaulat dan mempunyai kehendak bebas, Ia pun menciptakan kita sebagai manusia yang "bebas memilih" dan "bebas berkehendak". Sama seperti kita bebas memilih "untuk percaya kepada TUHAN atau tidak", kita bebas memilih "untuk menyembah patung atau menyembah Allah" dan sebagainya ; demikian juga TUHAN bebas memilih siapa saja yang Ia kehendakiNya untuk menjadi serupa dengan gambaran anakNya dan menghasilkan buah. Maka dengan demikian, kita tidak dapat mengatakan bahwa Allah itu pilih kasih.
Apakah yang dimaksudkan TUHAN dengan "buah" ? Ada orang yang mengatakan bahwa "buah" itu adalah : pertobatan, penginjilan atau memimpin orang lain kepada Kristus. Tetapi jawabannya yang tepat tentang "buah" yang dimaksudkan TUHAN adalah buah-buah Roh. Yaitu : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikkan, kesetiaan, kelemah-lembutan dan penguasaan diri (Galatia 5: 22-23). Menghasilkan "buah" harus diartikan bahwa hal itu "terlihat dalam perubahan tingkah laku kehidupan kita sehari-hari", yang mencerminkan tingkah laku kita yang semakin baik dan semakin hari menjadi semakin menyerupai tabiat / karakter Tuhan Yesus.
Dalam kitab Roma 8 :29 dikatakan : “Semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak Nya, ....” Artinya semakin hari, kita akan semakin di ubahkan dengan bantuan Roh Kudus, sehingga berbuah bagi TUHAN. Tetapi apakah syaratnya ? Kita baca lagi dalam kitab Yohanes 15 :1,4-5 “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Ku lah pengusahanya..Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal didalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal didalam Aku dan Aku didalam dia, ia akan berbuah banyak, sebab diluar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
Jadi syaratnya untuk "berbuah" adalah bersatu dengan TUHAN Yesus. Ranting anggur barusan bisa hidup dan berbuah anggur, kalau ia bersatu dengan pokok (batang) anggur. Pertanyaan kedua sudah terjawab. Jikalau suatu saat nanti, persatuan kita dengan TUHAN sudah sinkron (Dia didalam aku dan aku didalam Dia), maka kita akan dapat berseru seperti Rasul Paulus yang sudah mencapai tingkat kerohanian tertinggi : ” Aku hidup, tetapi bukan aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup didalam aku.” (Galatia 2:20)
Doa kami:
Terima kasih TUHAN Yesus, Engkau sudah memilih kami dan menetapkan kami untuk pergi dan menghasilkan buah. Dengan bantuan ROH Kudus yang telah Engkau utus untuk tinggal bersama kami, maka kami pasti dapat menghasilkan buah-buah ROH Kudus, yang dapat dinikmati oleh keluarga kami, orang-orang di sekitar kami dan sesama. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.